Selasa, 22 September 2009
PUISI KARYA SISWA-SISWI KELAS XI IPA 4 0910
Puisi ini adalah karya-karyaku, sentuhan jiwaku, atas hakikat hidup dan kehidupan, baik kehidupanku maupun manusia pada umumnya. Rangkaian kata-kata ini cerminan cintaku, apresiasiku, dan nuraniku pada indahnya bahasa ekspresi rasa, melalui pilhan kata, gaya bahasa, dan irama. Ada yang bisa kutulis dan tentu ada yang bisa kalian nikmati. Lihatlah curahan hati ini dengan bijak dan hati bening!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Puisi 1
BalasHapusRatapan Hari Esok
Mengais tulang-tulang berserakan
Bergumam mengharap keajaiban
Mataku kian menatap sayu
Sehelai benang pun menjauh dariku
Melihatku. . .
Terukir noda di bola matamu
Bukan dia. . .
Tapi kau. . .
Aku memamg melarat
Tapi aku tak seperti keparat
Yang senang uang rakyat
Bak lintah darat
Bisikan nakal. . .
Seolah tak henti mengatur langkah kakiku
Bercakap dalam hati
Apa harus aku menghabisi mereka dengan tanganku?
Takut hartamu berserakan
Itu sifatmu. . .
Takut kehormtanmu terbeli
Itu pun sifatmu. . .
Kau korbankan kami
demi harga diri
kau licik. . .
kau pun licik. . .
sekarang aku sendiri
melangkahkan kakiku yang enggan bertepi
semoga. . .
hari esok dapat menyambutku lagi
Karya : Andres Soetanto (XI P4/04)
Puisi 2
BalasHapusGanyang penjajah
Bising suara tombak mengoyak sepi dan hutan
Jejak-jejak darah menghiasi tanah merah
Belum rampung kelam di masa lalu
Kembali beralas kegelapan itu
Berjajar mesin-mesin tua koloni
Bertabur tajamnya peluru-peluru
Serentet tembakan serdadu
Bak ayunan lagu-lagu penghantar pilu
Terlihat disemak rerumputan
Ibu tua yang mengelus dada
Bersenandung tanda tanya
Menjawab teka-teki selembar cahaya
Tercecer bangkai-bangkai pejuang
Tanpa alas. . .
Terdiam telanjang
Maju. . . Maju. . .
Teriakan penghantar kegaduhan
Pelepas cacian dan kutukan
Bergema. . . di ranting yang terulur
Dari kejauhan. . .
Di balik hitamnya awan
Terlihat polosnya raut seorang anak
Berhiaskan karangan bunga
Ayah. . .
Ibu. . .
Adik. . .
Aku telah pulang
Penjajah telah kami jengkangkan
Aku telah pulang. . .
Membawa kemenangan
Sayang. . .
Tinggal gugur daun memecah kesunyian
Berteman tubuh yang teruap bau tanah
Karya :Andres Soetanto(XI P4/04)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTentang Dia Yang Berjasa
BalasHapusLangit malam tampak kelam dan gelap
Hanya langkah bulan yang terdengar sayup-sayup
Sedangkan bintang hanya menonton dari kejauhan
Seakan ingin ikut berjuang dengan para pejuang
Dengan langkah kaki yang tegap
Serta senjata yang siap ditangan
Mereka pun maju ke medan perang
Meregang nyawa demi sebuah kemerdekaan
Sentuhan angin malam yang dingin seakan terasa hangat
Terbakar oleh semangat mereka yang berkobar-kobar
Semangat untuk berjuang sampai titik darah penghabisan
Ya, merekalah pejuang dan pahlawan sejati bagi bangsa
Pahlawan dan pejuang yang tak takut mati
Meskipun beribu peluru menembus dada
Meskipun berjuta nyawa terbang ke angkasa luas
Dan banyak dari mereka yang terluka
Malam itu desir angin terasa kencang
Namun aroma angina malam seakan hilang tanpa jejak
Digantikan oleh bau amis darah yang menyengat
Serta bau mayat yang mulai membusuk
Entahlah…
Malam itu, suara tangis terdengar lebih pilu dari biasanya
suara mereka yang merintih kesakitan seakan menyayat hati
Seolah-olah mereka ingin berteriak kepada Sang Pencipta
“Kapanlah bangsa ini terbebas dari mereka yang menjajah”
Langit malam yang kelam
Suasana malam yang seakan lebih senyap
Tak ada lagi suara-suara gegap gempita
Yang terdengar hanyalah suara mereka yang berperang
Seolah menggambarkan keadaan saat itu
Bulan dan bintang pun hanya diam mematung
Terus memperhatikan suasana yang tampak seru namun pilu
Tapi tiada berkata-kata
Fajar yang mulai menyingsing
Namun perang belum usai
Makin banyak darah yang bertumpah
Bau amis semakin menyengat
Tak ada kata menyerah bagi mereka
Mereka yang sudah berjuang sampai titik darah penghabisan
Mereka yang sudah tinggal jasad tanpa nyawa
Namun mereka tetap hidup dalam hati kita
Dan kenangan akan mereka akan tersimpan dalam setiap hembusan nafas kita
Dialah para pahlawan sejati bagi Indonesia
Dialah para pejuang yang tak kenal lelah dan putus asa
Dialah yang berani menantang maut
Hanya demi kemerdekaan negara tercinta
Karya : Defiana Sulaeman
Tema: Mempertahankan Kemerdekaan
BalasHapusTanah Airku Indonesia
Waktu kian cepat berlalu
Enam puluh tahun kini Indonesiaku
Di 17 Agustus kegembiraan akan hadir selalu
Karena hari ini adalah hari kemerdekaan
Indonesia tanah airku
Tapi enam puluh tahun yang lau
Mereka berjuang melawan penjajah
Walaupun nyawa taruhannya
Mereka rela tinggalkan semua
Demi kemerdekaan Indonesia tercinta
Siapa mereka?
Mereka adalah pahlawan bangsa
Yang telah rela serahkan nyawa
Agar anak cucu dapat tersenyum di hari tua
Sungguh besar perjuangan mereka
Hingga kita dapat meraih kemerdekaan
Karena setitik keringatku hari ini sungguh tak berharga
Dibandingkan dengan setetes darahmu di medan perang
Hargailah perjuangan mereka
Karena hari ini sampai nanti kita yang akan berjuang
Juga untuk anak cucu kita di masa depan
Agar menjadi anak yang berguna bagi nusa bangsa
Kini kemerdekaan menjadi acuan bagiku
Untuk meraih prestasi dan terus maju
Memimpin bangsa ini kelak
Agar menjadi bangsa yang tetap merdeka
Jangan pernah lupakan mereka
Pahlawan bangsa yang kini bahagia
Karena ingin melihat kita tertawa
Dan tetap mempertahankan kemerdekaan bangsa
Karya: Masitha Prilina Yusmar (XI IPA4/26)
Inilah kemerdekaanku
BalasHapusDentuman meriam sudah berakhir
Rasa kalutmu sudah tersingkir
Maka kuteriakkan inilah kemerdekaanku
Tidaklah aneh tidaklah mengherankan
Bendera berkibar proklamasi pun dikumandangkan
Suara kemerdekaan terdengar di mana-mana
Maka kuteriakkan inilah kemerdekaanku
Tapi sekarang...
Pernahkah kau melirik pada dirimu?
Adakah pemuda dan pemudi peduli?
Ya.. Bisa dihitung dengan jari..
Tidakkah mereka berfikir?
Kemerdekaan sejati harus diperjuangkan
Kemerdekaan sejati harus diperkokoh
Kemerdekaan sejati harus dipertahankan
Karena inilah kemerdekaanku
Kemerdekaan yang menjadi sumber kekuatan
Kemerdekaan yang menjadi tumpuan semangat
Bagi generasi penerus tanah air Indonesia
Hingga serempak berteriak inilah kemerdekaanku
Sodak sorai kemerdekaan bak genderang
Genderang yang memecah heningnya malam
Ketika matahari menyingsing menerangi dunia
Rakyat Indonesia terbangung oleh pekikan merdeka
Berkat cinta kasih Tuhan kami
Kedaulatan Indonesia tetap di tangan kami
Hingga kemerdekaan dan kemakmuran Indonesia
Telah menjadi senjata pertahanan kami
Sampai kami kembali ke sisi-Mu
Kami akan tetap berteriak
"MERDEKA!MERDEKA!"
Karena inilah kemerdekaanku
Jessica/xi ipa 4/20
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPuisi
BalasHapusTema: Perjuangan Kemerdekaan
Bunga Bangsa
Karya:Cherry Chrisanty/09
Demi kata MERDEKA
Kau kerahkan seluruh kekuatanmu
Kau maju ke garis depan
Tuk menentang belenggu yang menghadang
Kau pertaruhkan hidupmu
Kau biarkan darahmu yang suci mengering
Kini semua tlah kau genggam
Merdekamu t’lah kembali ke tanganmu
Merah putih yang kau perjuangkan
T’lah kembali kau tancapkan ke tanah bangsa
Sang saka tlah berkibar menghiasi langit nan biru
Sekarang…
Belenggu t’lah pergi meninggalkan pertiwi
Pertanda…
Pengorbananmu tak sia- sia
Taruhanmu berbuah manis
Namun…
Kau pergi…
Kau pergi meninggalkan warisan termahalmu
Kau tiada dengan satu harapan
Kelak kau ingin lihat pertiwi terus berjaya
Terima kasih wahai bunga bangsa
Warisanmu kan kami jaga
Harapanmu kan kami wujudkan
Karna…
Engkau adalah bunga
Bunga yang pernah tumbuh bagi bangsa
Dan kan terus merekah di hati bangsa
Tema:Perjuangan Kemerdekaan
BalasHapusPerjuangan Pertiwi
Karya: Cherry Chrisanty/09
Bertahun – tahun pertiwi dijajah
Jadi pesuruh negeri penjajah
Tapi…
Lelah tak pernah jadi penghalangnya
Terus kau susun siasat
Tuk jadikan mereka bosan
Beribu cara ditorehkan
Taktik gerilyapun dicoba
Bambu runcing pertiwi gunakan
Tuk mengusir ketidakadilan
Sayangnya…
Ketidakadilan belum juga pergi
Kebosanan belum sampai ke pikiran mereka
Terus mereka rebut kekayaanmu
Terus mereka kuasai alammu
Mereka buat kau jadi tak berdaya
Bahkan…
Kau biarkan kehormatanmu diinjak
Lambat laun
Kau sadar…
Lelah tak kau butuhkan untuk menghadapi mereka
Yang ada dibenakmu hanyalah
Sebuah kata kebebasan yang tlah lama diimpikan pertiwi
Terus kau bakar semangatmu
Terus kau nyalakan api perjuanganmu
Tuk mencapai puncak merdekamu
Sekarang…
Tak ada lagi ketidakadilan
Tak ada lagi ketidakberdayaan
Yang ada hanyalah…
Sebuah kata KEMERDEKAAN
Tema : Perjuangan Kemerdekaan
BalasHapusBambu Runcing Merah
Pahlawan
Kau tegak berdiri bagaikan tiang pancang
Sorot matamu tajam mengamati tanah yang kau injak
Tanah Indonesiaku
Pahlawan
Tanganmu memegang erat bambu runcing
Tak pernah kau lepas senjata itu
Bambu runcing seolah menjadi bagian dari tubuhmu
Pahlawan
Merah pulalah yang melumuri bambu runcingmu
Merah diselimuti darah
Merah bagaikan api yang menyala
Seakan menggambarkan semangatmu
Pahlawan
Entah berapa penjajah yang telah kau tumpas
Dengan bambu runcing, kau tumpahkan darah para penjajah
Layaknya prajurit di medan perang
Kau berjuang demi kemerdekaan tanahku
Tanah Indonesia
Pahlawan
Tak ada kata siang maupun malam
Tak kenal lelah kau berjuang demi tegaknya Indonesiaku
Tetap berjuang dengan bambu runcing merahmu
Demi kemerdekaan negaraku
Nama : Florensia
Kelas : XI.P4
No. : 15
Maju Untuk Merdeka
BalasHapusRaungan senapan mesin menghiasi sore kelabu itu..
Sayup-sayup terdengar jeritan kematian yang menambah pilu di hati..
Aku pun berlari,…
berlari memburu para penjajah…
Dengan senapan rampasan di tangan kananku,
dan Sang Merah Putih yang kuikatkan erat di lengan kiriku..
Merdeka!!..
Hanya itulah yang tersirat di benakku saat itu..
Semangatku pun berkobar-kobar,
lebih panas dari api..
Tekadku pun semakin keras,
lebih keras dari baja..
Membuat nadiku berhenti sesaat..,
namun tak sedikitpun menghentikan langkahku..
Bunyi ledakan yang memecahkan langit..
peluru yang lalu lalang..
Semua tak kuhiraukan..
Sesekali kuarahkan senapanku kepada para penjajah sialan itu,..
DOR!!..
satu selesai...
Merdeka..
hanya itu yang kuinginkan dari semua ini..
Takkan kuakhiri,takkan kusudahi..
Hingga kulihat Sang Merah Putih tegak berdiri menantang langit..
Karya: A.Haris.P/XI.IPA.4/01
Berjalah Indonesiaku
BalasHapusIndonesia...
Begitulah negaraku disebut
Lahir tahun sembilan belas empat lima
Berkat usaha para rakyat
Kini usiamu telah mencapai enam puluh empat tahun
Banyak hal yang telah terjadi
Suka maupun duka telah kaulalui
Tapi masih ada banyak hal yang harus dilakukan
Mari kawan kita bangkit
Lakukan hal positif bagi negri
Bersikanlah debu yang ada
Hadapi setiap masalah
Lakukan yang terbaik bagi negri
Buatlah negri ini dipandang
Jadilah negri yang maju
Ciptakanlah negara yang aman
Tidak dipandang sebelah mata
Itulah harapan kami
Lakukan yang terbaik
Maju dan berjayalah Indonesiaku
Bangkitkan semangat
Bulatkan tekad
Satukan tujuan
Jadikan negri ini terpandang
Karya: Valentino Yip (XI IPA 4 / 43)
Untuk Indonesia
BalasHapusSetetes demi setetes keringatmu mengalir
Kau hapus dengan lengan bajumu
Mungkin baju itu sudah berhari-hari
Bahkan berminggu-minggu kau pakai
Sambil mengasah bambumu
Kau merasakan sakit di jemari tanganmu
Tapi, kau tetap mengasahnya
Saat kau mengasah bambumu
Kau mendengar jerit tangis saudara-saudaramu
begitu pula dengan hatimu yang sudah lelah
Tapi, kau mencoba untuk tidak takut
dan terus maju demi Indonesia
Kau berusaha membuat hatimu kuat, tegar
dalam menghadapi orang-orang pirang dan orang-orang sipit
yang sudah menjajah dan menginjak-injak
martabat dan harga diri bangsamu yang tercinta ini
Kau juga berusaha meyakinkan mereka,
saudara-saudaramu
Untuk tetap yakin dan percaya
Bahwa masih ada harapan
untuk kita, Bangsa Indonesia
Untuk mengibarkan bendera kebangsaan kita, Sang Merah Putih
Menyanyikan lagu kebangsaan kita, Indonesia Raya
Berbahasa dengan bahasa kesatuan, Bahasa Indonesia
Membangun negeri kita dengan tangan kita sendiri
Menempati wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke
Dan mengusir mereka yang tidak berkepentingan
Karena itu adalah hak kita sebagai warga negara Indonesia
Oleh karena itu,
Aku,
Sebagai generasi penerusmu
Akan terus mengingat
Pengorbanan dan perjuangan yang kau lakukan
Dan terus memperjuangkan apa yang sudah kau perjuangkan
Untuk Indonesia Raya
karya : Daisy Orlana XI IPA 4/10
Tema : Perjuangan mempertahankan kemerdekaan
BalasHapusNostalgia Ibu Pertiwi
Dikala surya terbentang
Langkahpun mengambang
Saat senja hari datang
Hati tak pula kunjung tenang
Rong-rongan salju berapi
Membuat resah dalam di hati
Hujan berarti membasahi
Luka hati tak kunjung henti
Bambu tajam mulai diukir
Mereka sedemikian berpikir
Berusaha tikus mengusir
Para kucing nan kikir
Derungan besi tua mengganggu
Desingan peluru berdengung
Aura hangat kian terasa
Amarah pun mulai goyah
Saat Sang Kuasa angkat bicara
Hati terlonjak senang gembura
Semangat kian membara
Laksana tak ‘henti bersuara
Tak mudah melaksana
Isak tangis di mana-mana
Sanak saudara kian tak kentara
Banjir merah mulai membasah
Tak ada intan yang tak berharga
Demikian pula pengorbanan nyawa
Menyisakan segudang luka
Meninggalkan sejuta cerita
Kerja sekeras batu
Logika secepat peluru
Usaha pun sebesar tugu
Tak peduli butiran peluh
Kini t’lah aku temukan
Besarnya semangat perjuangan
Luhur, mulia, suci, dan bersahaja
Ibu pertiwi tanah Indonesia
Karya : Ivonne Andreani
XI IPA 4 / 19
Karya:Patrick Ong
BalasHapusXI IPA4/30
Dasar
Aku ada untuk bangsaku
Aku tumbuh untuk negeriku
Aku besar untuk negaraku
Dan aku berjuang untuk kemerdekaan kita
Saat jiwaku terbangun
Semangatku tidak pernah tidur
Dan tidak akan tidur sedikitpun
Apalagi saat mereka kembali
Dasar orang-orang pirang tak tahu malu
Tak tahu etika
Tak tahu moral sedikitpun
Sudah tahu negeriku merdeka
Masih saja kau datang
Dasar
Negaraku ini sudah merdeka
Jangan kau datang lagi
Menjajah dan menginjak negeriku ini
Kalau kau masih nakal
Aku akan berdiri tegak
Melindungi gerbang kemerdekaan negeriku
Mempertahankan kebahagiaan orang-orang Indonesia
Memepertahankan senyuman orang tuaku
Memepertahankan senyuman para pahlawan
Demi itu semua
Kita harus melindungi bangsa kita dari penjajah
Kita harus menjauhkan bangsa kita dari kemiskinan
Kita harus menjauhkan bangsa kita dari kebodohan
Hilangkan para teroris, koruptor, dan kriminalitas
Pertahankan kemerdekaan kita
Demi bangsa
Demi Negara
Dan demi para pahlawan kita
Anak Pejuang
BalasHapusHari ini langit cerah
Matahari bersinar
Langit biru
Awan bergerak beriring-iringan
Semua bangsa Indonesia gembira
Merayakan kemerdekaan
Yang bebas dari penindasan
Dan penjajahan
Bertapa menderitanya
Rakyat kita dulu pada
Masa penjajahan oleh
Belanda dan Jepang yang sungguh kejam
Pada hari ini tanggal tujuh belas agustus
Kita merayakan kemerdekaan Indonesia
Dengan mengadakan dan mengikuti upacara bendera
Dan mengheningkan cipta atas jasa-jasa para pahlawan
Yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
Dengan mempertaruhkan jiwa dan raga
Hidup dan mati mereka
Dengan tulus tanpa meminta imbalan
Dan sekarang kita lah penerusnya
Kita sebagai bangsa Indonesia
Harus bersyukur dengan apa yang telah kita peroleh
Harus terus dan terus berjuang dan memepertahankan
Semua jerih paya para pahlawan
Dengan sekuat tenaga kita
Semampu kita
Seperti dengan belajar sungguh-sungguh
Menuntut ilmu semaksimal mungkin
Dengan pantang menyerah
Agar dapat berguna bagi bangsa Indonesia
Hingga menjadi generasi penerus yang lebih baik dari sebelumnya
Dan terus mencapai kemerdekaan
Merdeka..Merdeka...Merdeka...
Karya:Florensya Yuliani
XIp.4/16
Nama: Rizky WIrawan Pratama
BalasHapusKelas: IX IPA 4
Nomor: 35
Puisi I
Kemerdekaanku
17 Agustus 1945
Atas nama bangsa Indonesia
Pak proklamator membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Semua orang di nusantara mendengarkannya
Tiap detik, tiap menit
Merupakan jawaban
Jawaban atas: luka-luka selama ini
tangisan selama ini
penderitaan selama ini
dan harapan selama ini
Tapi ...
Bukan jawaban atas perjuangan selama ini
Karena ...
Di depan mata masih terdapat miliyaran rintangan
Tinggal waktu yang mengantarkan kita
Dari rintangan ke rintangan lainnya
Bila tidak mau gugur
Kita harus berjuang hingga titik darah penghabisan
Walau sakit ditubuh
Walau susah dijiwa
Semua akan dibayar
Dengan kedamaian Indonesia
Hingga tidak tercium lagi
Bau-bau teroris
Bau-bau kriminal
Bau-bau peperangan
Disananlah ...
Saat mereka bersorak
Merdeka! merdeka! merdeka Indonesiaku!
Nama: Rizky WIrawan Pratama
BalasHapusKelas: IX IPA 4
Nomor: 35
Puisi II
Tanah Airku
Dari Sabang sampai Merauke
Terdapat beribu-ribu pulau yang hijau
Terdapat lautan biru yang luas
Terdapat udara yang segar dan bersih
Tapi ...
Hari demi hari
Semuanya hilang tanpa jejak
Tinggal kerusakan yang tersisa
Pulau-pulau semakin kotor
Warna hijau semakin memudar
Karena keserakahan manusia
Demi sekoin emas, mereka mengancam dirinya dan makhluk hidup lain
Demi selembar kertas
Suara-suara kehidupan laut hilang
Udara pun semakin kotor penuh debu dan bau
Nafas kehidupan pun semakin sedikit
Inikah hasil perjuangan selama ini
Inikah yang di inginkan pejuang kita
Seharusnya kita malu
Pada mereka yang berjuang tanpa mengenal imbalan dan rasa lelah
Mereka mau berjuang demi generasi berikutnya
Sakit ...
Bukanlah alasan untuk mundur
Imbalan bukanlah alasan untuk berjuang
Kedamaian adalah alasan mutlak
Untuk berjuang
Untuk menahan rasa sakit
dan untuk hidup SELAMANYA
-Selesai-
Pejuang Indonesia
BalasHapusLembayung mentari menghiasi ufuk barat
Menutup hari yang telah letih
Namun angin tetap berhembus
Membisikkan kata waspada bagi rumput dan bebatuan
Perjuangan belum usai
Walaupun Sang Surya tlah tenggelam
Walaupun raga meringis lelah
Namun semangat tetap berkobar
Mereka merunduk dibalik bebatuan
Mangawasi musuh yang mengintai
Mereka berguling diatas tanah
Menyatukan jiwa dan tanah air mereka
Mereka tak gentar
Walau timah menusuk tubuh mereka
Mereka tak takut akan maut
Jika itu demi tanah air Indonesia
Mereka berhasil mengusir penjajah
Walaupun banyak jiwa yang lenyap
Mereka percaya akan ada kehidupan
Walaupun disisa sisa puing bebangunan
Mereka letih
Tapi mereka tak pernah merintih
Mereka hampa
Karna sanak mereka telah tiada
Mereka adalah para pejuang
Para pejuang Indonesia
Karya : Ria Puspadewi N.Y.
Kelas : XI IPA 4 / 33
*Maaf jika Bp. berkenan, silahkan melihat langsung di blog saya, terima kasih.
http://itsnightmare.blogspot.com/2009/10/puisi-perjuangan-kemerdekaan.html
Puisi I
BalasHapusTangisan Bumi Pertiwi
Indonesia kebanggaanku
Dulu indah kenanganmu
di angkasa yang luas
Saat anak-anakmu dengan buas
Mengangkat merah putihmu
di tahta kemerdekaan
Keringat yang dulu menghujani ragam putramu
Kini telah terhapus kekejaman waktu
Merahmu telah pudar
Putihmu telah hambar
Karna perbuatan dan tingkah laku bodoh kami
Sebagai penerus bangsa ini
Dulu dengan sigapnya tangan kanan
Putra-putirmu menyentuh kening
Hanya demi sebuat kain merah putih
Sekarang rasa itu telah hilang
Terdistorsi waktu dan ruang
Yang dapat kami lakukan sekarang
Hanya mencucurkan neuron otak dan uang
Karna bukan penjajah yang kita lawan sekarang
Namun zaman yang berkembang
Kreativitas yang memajukan nama Indonesia
Kepemimpinan yang menyatukan nama Indonesia
Kepahlawanan yang menegakkan keadilan Indonesia
Adalah jiwa yang kami butuhkan
Bangkitlah Indonesiaku
Temukan bakat terpendam anak-anakmu
Karya: Rio Gunawan Chandra
Kelas: XI IPA 4 / 34
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusCucuran Darahmu, Awal Kemerdekaanku
BalasHapusNama : R.A.Dewi Puspita Sari
Kelas : XI IPA 4
No.Absen : 32
Perjuanganmu sungguh mulia
Pengorbananmu tiada tara
Kau terus berjuang, Kau terus berkorban
Pembunuhan… Penyikasaan…
Sungguh tak pantas kau terima
Kau mempertaruhkan jiwamu
Kau mempertaruhkan ragamu
Keringat yang mengucur tiada henti
Bagai mewakili kuatnya perjuangan hati
Demi kami, sang benih sejati
64 tahun tidaklah sebentar
Kemerdekaan yang kau dapatkan
Merupakan untaian sejarah terbesar
Jiwa dan raga kau pertaruhkan
Demi sebuah kemerdekaan
Nusantara Insonesiaku
Terbentang di lautan biru
Pasir pantai tersapu gelombang
Sawah ladang hijau membentang
Gunung pun megah menjulang
Awan-awan bergerak perlahan
Angin-angin bertiup tenang
Debur ombak menggulung pelan
Kurasakan indahnya alamku
Berkat kau, para patriotku
Aku, sang benih muda
Benih terpendam, benih tak tampak
Aku tumbuh dalam keringnya alam
Dalam kerasnya perjuangan hidup
Mampukah kami berjuang mempertahankannya?
Aku berjuang, terus berjuang
Aku berpijak di atas kuatnya tanah airku
Aku bangkit dari keterpurukan negriku
Ku segarkan keringnya tanah Indonesiaku
Dengan segala daya dan upayaku
Wahai kau benih bangsa
Singsingkanlah lenganmu
Langkahkan kakimu maju
Kerahkan segala upayamu
Demi jaya Indonesiaku
Pahlawan
BalasHapusKarya : Yohanes Reynaldi
Beribu tetes keringat kau curahkan.
Beribu tetes darah kau tumpahkan.
Bahkan nyawamu, engkau korbankan.
Hanya demi berkibarnya Sang Merah Putih di Angkasa.
Mengusir dan membunuh penjajah.
Tawa rakyat yang bahagia dan gembira ingin kau dengarkan.
Hanya demi semua itu, engkau rela mengangkat senjata dan berperang.
Hingga kau tidak peduli dengan nyawamu sendiri.
Wahai Pahlawanku.
Walaupun kau telah tiada.
Jasamu akan slalu kukenang, hingga anak-cucuku.
Terima kasih Pahlawan, kini, kita tlah merdeka.
Hidup Untuk Maju!!!
Karya : Yohanes Reynaldi
Setelah kian lama kita merdeka.
Bangsa ini memang hidup tenteram.
Namun, kita tidak boleh bersantai saja.
Kita harus terus mengisi kemerdekaan ini!!
Para pejuang kemerdekaan kita tlah mengurbankan nyawanya.
Itu semua demi kehidupan kita sekarang ini.
Namun, apa yang kita lakukan selama ini? Telah memenuhi harapan merekakah??
Belum!!! Kita masih belum melakukan apa-apa!!
Harapan para Pahlawan yakni,
Para pekerja bekerja dengan tekun, dan para pelajar belajar dengan giat.
Disitulah letak kemerdekaan kita.
Marilah semuanya,
Kita hidup untuk maju!!!
Menuju Masa Depan Cerah
Karya : Yohanes Reynaldi
64 tahun sudah kita merdeka.
Sudah banyak berbagai macam penderitaan dan kebahagiaan kita lalui.
Semua itu berkat jasamu!!
Wahai pahlawanku.
Namun, walaupun kita merdeka.
Penjajahan moral dan ekonomi negara terus berlangsung.
Kita terus dijajah bangsa lain dan bangsa kita sendiri.
Sebenarnya, untuk apa kita merdeka?
Harapan para Pahlawan untuk kita.
Agar kita dapat terus maju!!!
Seluruh pelajar berjuang untuk pendidikan bangsa.
Dan seluruh orang dewasa berjuang untuk ekonomi dan biaya pendidikan putra-putrinya.
Siswa-siswi Indonesia.
Kalianlah Pahlawan masa depan.
Perbaikilah tanah air kita, dan bangunlah negara Indonesia yang baru.
Mari kita semua, menuju dan menyongsong ke masa depan yang cerah.
Diriku Untuk Indonesiaku
BalasHapusKarya : Rony Oki Girsang
Kini kuhidup ditanah yang merdeka
Merdeka bukan hanya sebuah kata
Nemun merdeka dengan pengorbanan pejuang
Pejuang yang telah tiada
Kini kuhidup ditanah yang merdeka
Merdeka bagaikan garuda yang terbang bebas di angkasa
Kuharus memberikan apa yang kupunya
Kuharus memberikan apa yang kubisa
Karena diriku untuk Indonesiaku
Kuberjanaji menjadi soerang bangsa yang berguna
Mengisi kemerdekaan Indonesia
Dengan tanggung jawab yang kupunya
Kan kubuat Indonesiaku lebih merdeka
Kutahu aku punya sesuatu
Sesuatu yang beguna bagi bangsaku
Dan kan kuberikan yang terbaik bagi negeriku
Karena diriku untuk Indonesiaku
Nama : Jessica Chandra Susanto
BalasHapusKelas : XI P.4
Absen : 21
Tema : Memepertahankan Kemerdekaan
Masih terngiang masa lalu
Tangisan anak-anak pertiwi
Teriakan kemarahan
Tetesan darah yang terus mengalir
Kini semua itu tinggallah kenangan
Kenangan yang tak'kan terlupakan
Sekarang...
Kita bukanlah lagi budak
Masa depan sudah diraih
Bola sudah di tangan kita
Lawanb telah kalah
Saatnya mempertahankan kemenangan
Nama : Jessica Chandra Susanto
BalasHapusKelas : XI P.4
Absen : 21
Tema : Mempertahankan Kemerdekaan
Masih terngiang masa lalu
Tangisan anak-anak pertiwi
Teriakan kemarahan
Tetesan darah yang terus mengalir
Kini semua itu tinggallah kenangan
Kenangan yang tak'kan terlupakan
Sekarang...
Kita bukanlah lagi budak
Masa depan sudah diraih
Bola sudah di tangan kita
Lawan telah kalah
Saatnya mempertahankan kemenangan
Nama :Febri Rusdi
BalasHapusKelas : XI P 4
Absen : 14
Perjuangan Kemerdekaan
Merah putih berkibar terang
Sebelum hari itu terjadi
17 Agusutus 1945
Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Hai Para pejuang Bangsa Indonesia
Engkau korbankan dirimu
Tetesan demi tetesan darah berjatuhan
Demi berkibarnya Sang Merah Putih
Ku bangga akan kegigihanmu
Ku salut akan kepintaran dan kecerdasanmu
Ku merinding melihat semangatmu
Ku pedih melihat penderitaanmu
Atas jasamu
Kini Indonesia, jadi tanah air kelahiranku
Kini Indonesia, jadi Negara kebangganku
Kini Indonesia, jadi Negeri tumpah darahku
Wahai pejuang bangsa Indonesia
Demi Tanggal 17 Agsutus
Engkau berikan seluruh jiwa raga
Untuk tanah air kita
17 Agustus 1945
Perubahan sejarah bagi bangsa Indonesia
Atas jasa para pemuda Indonesia
Akan kami terusakan semangat kalian
Demi Indonesia yang kita cintai ini
Mari, kita bangsa Indonesia
Terusakan cita-cita pendahulu kita
Karena perjalanan Indonesia kita ini
Masih panjang
Pertahankan
BalasHapusIndonesia Raya
Indonesia Kaya
Beribu budaya
Ada diindonesia
Namun apa daya
Wilayah…
Budaya …
Hilang…
Hilang didepan mata
Sanggupkah kita?
Melihat semuanya
Hilang…
Tanpa perjuangan
Hingga habis
Tak tersisa
Harta kita
Tanggungan kita
Mari bersama
Hadapi semua
Bangun…
Bangulah
Singsingkan lengan
Pertahankan semua
Tuk cucu kita
Kelak
Puisi
BalasHapusAntonius F./XI p 4
06
Pahlawan
Dikau Pahlawan
Engkau membela Negaramu
Engkau pertahankan hak Negaramu
Dengan segenap kekuatanmu
Kau juangkan kehidupan kami
Hidupmu bagaiakn angin
Hidupmu bagaikan budak
Budak yang bekerja tanpa imbalan
Hidupmu kau serahkan bagi kami
Bagi kami yang hidup di era baru ini
Kau tak peduli apa yang menghalang
Demi sebercak kehidupan dimasa depan
Walaupun pengorbananmu memberikan hasil
Tanpa ada penyelesaian dalam hidupmu
Demi kebahagiaan
Seluruhnya demi kami
Terima kasih atas perbuatanmu
Karena engkau
Kami dapat hidup di kehidupan ini
Dengan damai untuk selamanya
PUISI
BalasHapusTema : Perjuangan
Karya : Ericha rizky Apriliza
no. abs : 13
MUNIR
Orasimu
Membuat ragaku bergetar
Membuat jiwaku terbakar
Semangatmu
Oase digurun kejamnya penguasa
Tetes air di teriknya mentari
Tak kenal lelah kau selamatkan mereka
Tak kenal letih kau pertahankan hak mereka
Engkaulah pejuang HAM
Engkau sang pembela HAM
Engkau sang penyelamat HAM
Engkau sang perintis HAM
Terdengar jeritan dibenakmu
Terlihat tangisan di batinmu
Engkaulah cahaya di tengah kegelapan
Engkau enggan korbankan mereka
Engkau genggam tangan pemulung yang hidup demi sesuap nasi
Engkau hadir ditengah meski terlucut debu
Tak kuasa waktu berjalan
Sampai sekarang kau tetap dikenang
Engkaulah pembela kami
Bapak pejuang HAM sejati
Indonesia Kebangganku
BalasHapusIndonesia
Engkau bagaikan surga bagiku
Engkau merupakan tanah tempat kelahiranku
Tanah tumpah darah yang tak mungkin aku lupakan
Tanah yang penuh dengan segala sejarah
Dari Sabang sempai Merauke terbentang luas mutiara hijau yang menjadi paru-paru dunia
Dahulu, para pejuang memeras keringat mereka
Demi engkau Indonesiaku
Melawan para panjajah
Melawan para pemberontak
Mati dalam perang
Untuk apa semua itu.. semua itu hanya demi engkau Indonesiaku
Kini, semua itu telah berlalu
Tidak ada lagi permberontak
Tidak ada lagi penjajah
Tidak ada lagi suara tembakan
Tidak ada lagi tangisan Ibu Pertiwi
Biar pun Matahari terbit dari b arat
Kau tetap Indonesiaku
Indonesiaku oh Indonesiaku
Kan kupertahankan Engkau dengan sepenuh hatiku dan segenap jiwaku
Karya : Mike Avelinus Thendry
Kelas : XI.P4
no : 28
Tema Puisi : Perjuangan Kemerdekaan
BalasHapusPerjuangan Sang Pejuang
Langkah kakimu memecah angan-angan
Seolah siap menerjang
Di tanah perjuangan
Di sana, medan perang
Kau pasang raga
Kobarkan semangat jiwa
meneteskan darah dan menaruh nyawa
‘tuk negeri kita tercinta
Tak terbesit sedikitpun rasa lelah
Di dalam benakmu
Apalagi kata pasrah
Yang terhembus dari nafasmu
Tangis menderu
Walau kian terasa deras darah mengalir
Tetap singsingkan lengan di bahu kekarmu
Dan engkau tetap setia membela tanah air
Kondisi yang tak menentu
Hanya berjuang yang kau tahu
Pikiranpun takkan pernah kaku
‘tuk beraksi melawan musuh
Mungkin akupun takkan sanggup
Menyeka setiap tetes keringat
Menghitung setiap langkah tanpa gugup
Namun, rasa hormat padamu, aku tetap ingat
Caramu memandang
Sikap yang gagah menantang
Laksana karang-karang
Kuat melawan ombak menerjang
Hidup dengan rasa ketidakpastian
Kedamaian sirna oleh para penjajah
Merebut segala yang kita inginkan
Tapi,mereka takkan pernah merebut semangat ini
Pahitnya pengorbanan
Penuh derita dan sengsara
Bak terselimuti nestapa
Hanya untuk satu pengakuan, merdeka!
Wahai pahlawan….
Jasamu tidak akan pernah hilang
Dan tak akan lekang oleh waktu
Tapi, akan terus dikenang sepanjang masa
Nama : Devina Septianingsih
Kelas : XIP4
No : 12
Kata Terindah
BalasHapusApi berkobar-kobar
Laksana lautan api
Suara bising itu
Kian bergemuruh memekik telinga
Atmosfer terasa panas
Menusuk kulit hingga ke ubun-ubun
Jiwapun seakan ikut memanas
Seiring memerangi kebebasan
Suasana mencekam berkecamuk di sana-sini
Berjuta rasa hadir
Dalam jiwa dan raga
Tercipta kegetiran dan ketakutan
Tetes darah bergelinang tangis
Memecah kesunyian malam
Rasa takut dan lelah hinggap sudah
Seolah tak ada lagi hari esok
Pejuang-pejuang sejati
Gugur di medan perang
Silih berganti
Bak berlomba menjual nyawa
Pengorbanan yang telah diberikan
Terbayar sudah tanpa sia-sia
Kemerdekaan berkumandang
Untuk masa lalu, sekarang, dan selamanya
Nama : Devina Septianingsih
Kelas : XIP4
No : 12
Lanjutkan
BalasHapusJangan pernah engkau tanyakan
Sekalipun dalam ingatan
Ucapan yang tak pantas
Bak seberkas pertanyaan kelam
Apa yang bisa Indonesia berikan untukmu
Bangun dan lihatah, Kawan…
Tanah yang kau pijak kini
Tempat kau bernaung
Tanah nenek moyang
Itu tanah dari kemerdekaan
Yang tak ternilai harganya
Tak terlukis eloknya
Kebebasan tiada tara
Nyaman sungguh di dalamnya
Melebihi tempat tetangga
Berasal dari tumpah darah pahlawan
Keringat yang tiada henti mengalir
Pengorbanan akan segalanya
Dan kepasrahan kepada Tuhan
terhadap kelak apa yang akan terjadi
Pernahkah terpikir olehmu
Terucap atas kata-katamu
Terencana dalam pikiran dan benakmu
Akan caramu berjuang
Untuk Indonesia…
Kini nyatakanlah, Kawan…
Apa yang bisa kau berikan untuk Indonesia
Bukan apa yang bisa Indonesia berikan untukmu
Lanjutkan perjuangan kemerdekaan
Selayaknya dirimu sebagai anak bangsa
Nama : Devina Septianingsih
Kelas : XIP4
No : 12
Nama : Alexandra Christina
BalasHapusKelas : XI P.4
Absen : 2
Perjuangan Kemerdekaan
17 Agustus 1945
Tanggal yang bersejarah bagi bangsaku
Enam puluh empat tahun sudah…
Bumi Indonesiaku ini merdeka
Lepas dari segala bentuk penjajahan
Yang silih berganti datang ketika itu
Kemerdekaan ini tidaklah mudah
Butuh perjuangan untuk mendapatkannya
Harta bahkan nyawa pun dipertatuhkan
Untuk kemerdekaan yang besar ini
Para pahlawan bangsa tak kenal lelah
Brjuang demi kemerdekaan bangsa
Mereka gigih berjuang memperebutkan kemerdekaan
Mereka rela mati demi bangsanya
Mereka hanya ingin melihat bangsanya tersenyum
Tersenyum bebas dari segala bentuk penjajahan
Untuk mewujudkan semua itu tidaklah mudah
Mereka berjuang keras melawan semuanya
Mereka berani berkorban demi bangsanya
Harta bahkan nyawa pun dipertaruhkan
Sungguh…
Ini semua membuat kami kagum
Membuat kami bangga terhadapmu
Tanpa perjuangan kerasmu
Mungkin hingga sekarang
Kami bukanlah apa-apa….
Nama:M.Yudi Chang
BalasHapusKelas:XI IPA 4
Absen:24
Hari-Hari Berkibarnya Sang Merah Putih
Merdeka!Merdeka!merdeka!
Kata-kata itu yang sering muncul..
Kata yang sering dikumandangkan ketika hari kemerdekaan..
Apakah sesungguhnya kita mengerti kata itu?
APakah kita tahu apa yang dapat kita lakukan?
Sang Merah putih telah berkibar
Sorak kemenangan dikumandangkan..
Indonesia banyak melakukan hal besar
Namun apa yang kita telah perbuat untuk Indonesia?
Ya, sudah saatnya kita melakukan sesuatu
Sesuatu hal yang besar
Sesuatu untuk kemerdekaan kita
Bukan hanya suara-suara merdeka
Tanpa adanya perbuatan, suara-suara itu tak ada artinya
Banyak yang dapat kita perbuat
Banyak yang dapat kita lakukan dalam kemerdekaan
Tidak sekedar hanya omongo kosong belaka
Tapi dengan sikap dan tekad kita menyikapi kemerdekaan.
Indonesia Tanah Airku
BalasHapusIndonesiaku
Engkaulah tanah airku
Tanah tumpah darahku
Tanah yang indah
Tanah yang subur
Tanah yang kaya
Bangsa yang ramah
Beragam suku juga budaya
Beragam adapt istiadat
Beragam agama
Namun tetap satu
Itulah Indonesia
Indonesia merdeka
Perjuangan para pahlawan
Demi cita-cita
Rela berjuang
Rela menderita
Hingga titik darah terakhir
Perjuangan para pahlawan
Patut kita hargai
Hormati perjuangannya
Demi Indonesia merdeka
Indonesia merdeka
Harus kita pertahankan
Kita junjung kemerdekaan
Syukur atas negara ini
Kita bangun negara ini
Demi cita-cita para pahlawan
Kita bangsa Indonesia
Lanjutkan perjuangan ini
Dengan rajin belajar
Dengan semangat yang tinggi
Pantang menyerah
Pantang putus asa
Dengan rahmat Tuhan
Indonesia merdeka
Abadi selamanya
Nama : Stella Lukman
Kelas : XI.P4
No. : 39
Nama : Syena Damara
BalasHapusKelas : XI P 4
Absen : 41
puisi 1
Pejuan Kemerdekaan
Indonesia negaraku
Tempat kelahiran yang aku banggakan
Dengan lambang garuda yang gagah perkasa
Menggambarkan ketangguhanmu
Juga ketangguhan para pejuang
Merahmu yang menyala
Putihmu yang suci
Berkibar di angkasa luas
Hatiku bergejolak
Dengan sigap mengangkat tangan
Hormat kepada sang merah putih
Derap kaki para pejuan terus terngiang
Seolah menggetarkan hati
Hatiku tergerak
Aku merasa malu
Tak bisa meneruskan perjuangan
Menyia-nyiakan perjuangan mereka
Puisi 2
Aku Ingin Indonesiaku
Indonesia
Tempat aku dilahirkan
Tempat aku dibesarkan
Negeri yang aman dan tenteram
Namun sekarang semua telah berubah
Negeri yang aman pun telah berubah
Menjadi negeri yg porak-poranda
Mengapa ini bisa terjadi?
Kerusuhan terjadi di mana - mana
Banyak korban yg tidak berdosa harus meninggalkan dunia ini
Salah siapa jika ini semua terjadi?
Apakah ini salahku ? salahmu ?
ataukah salah kita semua ?
Aku tidak perduli itu salah siapa
Yang aku mau hanya negeriku menjadi negeri yg indah kembali
Menjadi negeri yg aman dan tenteram
Menjadi negeri yg dipandang semua belahan dunia
MERDEKA INDONESIAKU
BalasHapusBukanlah suatu perjalanan singkat
Jiwa raga harta dan nyawa
Semua hanya terbuang
Namun kudapat dan kurasakan itu...
Merdeka Indonesiaku...
Hari ini kudengar
Suara derekan naiknya dirimu
sebagai bendera kemenangan
pada kokohnya tiang berpuncak kemerdekaan...
Ku hirup udara...
Mengingatkanku pada semua itu...
Perjuangan yang tidak kenal kata menyerah
Terasa menyengat hidungku
tersengat pula hatiku membayangkan mereka
berakhir tak bernyawa membela tanah air
Ah...
Yang sudah biarlah sudah
Kini petiklah buah kemerdekaan
ingat akan jasa dan pengorbanan mereka
Yang rela memberi semua yang terbaik...
Kita tak berakhir di ujung pedangnya
atau mati ditikam peluru perampas
Tetapi kita harus tetap mencoba
Mencari dan merasakan detak jantung pahlawan
Sembari mengharumkan dan mempertahankan
merdeka Indonesiaku...
Nama : Karisen Williem
Kelas : XI IPA 4
No. Absen : 22
Nama : Vivi Rinanda
BalasHapusKelas : XI IPA 4
No. Absen : 46
Tema I : Mengisi Kemerdekaan
Baktiku Untuk Bangsaku
Bukan dengan kekuatan
Bukan pula dengan tumpah darah
Memanfaatkan kemerdekaan
Kuberjalan terarah
Tidak lagi mayat bergelimpangan
Tiada lagi tangisan berdengung
Takkan lupa dalam ingatan
Tiada lagi waktu untuk bermuram
Tak lagi daratan tampak seram
Tak ada lagi terdengar jeritan
Sekarang sudah kami temukan jalan tentram
Tak lagi hidup dalam penyiksaan
Bangsaku kini telah menang
Menanggung rasa bangga
Takkan lupa orang-orang
Angkasa raya milik kita
Semua bisa bilang
Kini kami telah menang
Sisa tenaga tak kubuang
Baktiku untuk bangsaku selama-lamanya
Tema II : Mempertahankan Kemerdekaan
BalasHapusTanggung Jawab
Mengerang menyerang menang
Milik siapakah bangsa ini?
Semua ambil bagian
Bersatu bergandeng tangan
Mengerang menyerang menang
Pahlawan terkenang di hati
Siapa yang berwewenang mempertahankan?
Kalau bukan kita yang mengedepankan
Tak kubiarkan bangsaku tenggelam
Setelah perjuangan para pahlawan
Yang telah digenggam
Biarlah kupertahankan
Menyerang mengerang menang
Tak mudah kupertahankan
Bangsa ini diperbatasan
Dengan teguh menahan kemerdekaan
Menahan sedu sedan
Berikat pinggang kekuatan
Berpijak tanah yang lapang
Kukini bersama berjuang
Tema III : Mengenang Kemerdekaan
BalasHapusSiapakah Engkau
Hei siapa gerangan?
Mereka yang merencanakan serangan
Dengan apa kami dapat melawan?
Dengan tombak bukan senapan
Perang… Perang… Perang
Bukan… Bukan itu yang kami harapkan
Kami rindu dan berangan
Hidup dalam ketenangan
Merasa enak saat makan
Tapi bukan hanya kekuatan
Kami tak lupa akan suatu andalan
Kekuatan pikiran
Kami tak segan
Kami maju tak enggan
Mungkin suatu kali kalian
Pernah dengar akan
Suatu angan-angan
Seorang pahlawan
Kado dari Musuh
BalasHapusHening malam yang mencekam
Gelap gulita yang diselimuti hawa dingin
Tak tampak seperti bekas perperangan
Yang terjadi ketika sang surya masih menampakkan diri
Suara rakyat yang ketakutan
Desing peluru dimana-mana
Bom-bom menggelegar disana sini
Mayatmayat pada berjatuhan
Tak terhingga berapa ribu jiwa yang tak berdosa
Telah berpulang pada-Nya
Akibat kekejaman Jepang
Jalanan tempat orang menginjakkan kaki
Menjadi lautan darah para pejuang
Tapi...
Dalam sekejap mata
Keperkasaan tentara-tentara biadap itu
Sirna begitu saja
Tanpa terduga
Tanpa basa-basi
Negeri uncle sam membumi hanguskan
Kekautan armada Jepang
Dalam seketika
Tanah air tercinta kita merdeka
Merdeka dari penindasan
Merdeka dari siksaan
Kado kah ini?
Ataukah berkah dari yang Atas
Mungkinkan hanya keberuntungan
Banyak yang meragukan
Bayak yang bertanya
Akan kemerdekaan ini
Buktikan pada dunia
Bahwa indonesia benar-benar merdeka
Atas cucuran keringat dan
Perjuangan dengan mempertaruhkan nyawa
Bukan kado atau hanya keberuntungan
Inin semua usaha bersama
Created by: Andes Andriady
Kelas: XI.P4
No.Abs.:03
Perjuangan
BalasHapusHari demi hari berlalu
Bulan demi bulan juga telah berlalu
Tahun demi tahun pun telah terlewati
Tak terasa 64 tahun sudah kita merdeka
Berkat perjuangan para pahlawan kta
Mereka melawan para penjajah
Mereka melawan perbudakkan
Demi kemerdekaan bangsanya
Mereka rela berkorban
Mereka rela mati
Mereka berjuang keras menegakkan keadilan
Mereka tidak pernah lelah membela bangsanya
Mereka tidak pernah lelah membebaskan bangsanya
Demi menghargai perjuanagn para pahlawan kita
Sebagai generasi penerus bangsa
Kita harus tetap melakukan perjuang
Kita harus melawan kemiskinan
Kita harus melawan kebodohan
Kita harus melawan kriminalitas
Yang terjadi di negara kita tercinta ini
Jangan sia-siakan perjuangan dan pengorbanan para pahlawan
Jangan sampai kita dijajah lagi
Jangan sampai kemerdekaan kita direbut lagi
Jangan sampai kebebasan kita direbut lagi
Jangan sampai kita diperbudak lagi
Jangan sampai bangsa kita menderita lagi
Kita lindungi bangsa
Kita lindungi Negara
Kita harus tetap mempertahankan kemerdekaan ini
Sebagai pelajar dan generasi penerus bangsa
Demi mewujudkan semua itu
Kita harus tetap rajin belajar
Kita berantas kemalasan
Kita berantas kebodohan
Sehinggga negara kita Indonesia tercinta ini
Bebas dari kebodohan, kemiskinan dan kemalasan
Dan negara Indonesia menjadi damai dan sejahtera
Bendera merah putih harus tetap berkibar
Karya : Sherla Ferly Annam
No. absen : 37
Nama : Prawini Purnama Dewi
BalasHapusKelas : XI IPA 4
No. Absen : 31
Tema : Mengisi Kemerdekaan
Pemuda Pemudi Harapan Negara
Pemuda pemudi Indonesia
Engkau harapan nusa dan bangsa
Setiap tetes keringatmu
Adalah pembangunan bagi bangsaku
Mari!
Singsingkan dengan bajumu
Ilmu dan aklak
Engkau taruh di atas kepalamu
Hingga dipikiranmu
Hanya pembangunan di Negara Indonesia tercinta
Pemuda pemudi Indonesia
Jadilah arsitek
Jadilah arkeolog
Jadilah sejarawan
Jadilah psikolog
Jadilah presenter
Dan jadilah guru
Pahlawan tanpa tanda jasa
Pemuda pemudi Indonesia
Engkau yang letih lesu
Engkau yang hanya berpikir setinggi galah
Dan hidupmu engkau habiskan
Di meja kefrustasian
Dan pandanganmu hanya kematian penharapan
Mari!
Engkau diciptakan sama
Oleh Tuhan Yang Maha Esa
Engkau terlahir bukan sebagai manusia lemah
Tetapi suatu perkataan negatif
Yang mengubah pikiranmu
Menjadi letih, lesu, lemah, dan loyo
Mari!
Pemuda pemudi Indonesia
Engkau adalah patriot
Engkau adalah lascar
Ubah perkataan negatif menjadi positif
Dengan terus membangun Indonesia
Dengan tenaga, pikiran, dan tekad
Tumpah Darah Indonesiaku
BalasHapusMentari tak menampakkan senyuman
Kabut duka menyelimuti negeriku
Kekejaman menghantui rakyat
Betapa sadis kaum penjajah
Tak kenal usia
Tak kenal waktu
Indonesiaku ditindas
Hari-hari dibayangi ketakutan
Tangisan dan kesedihan
Membasahi bumi pertiwi
Bagai rintik hujan tiada henti
Suara tawa dan canda
Semua ditelan para penjajah
Sungguh tak berperikemanusiaan
Namun dibalik keraguan
Masih ada setitik harapan
Walau mungkin sekecil butiran embun
Tetap bisa menyejukkan hati bangsaku
Wahai para pemuda bangsa
Bangkitlah, maju terus demi tanah air Indonsia
Satu tekad dan satu kesatuan
Perjuangkanlah kemerdekaan Indonesia tercinta
Walau hanya bermodal bambu runcing
Tapi tekadmu sekeras baja
Keberanianmu mengalahkan bara api
Tumpah darah membanjiri tanah air
Tulang belulang berserakan
Takkan sia-sia perjuangan abadi
Demi Indonesia merdeka
Selamanya…
Nama : Aris Saputra
Kelas : XI IPA 4
No.absen : 07
Nama:Steven Salim
BalasHapusKelas:XI IPA 4
No.Absen:40
Indonesia Merdeka
64 Tahun kita telah merdeka
Dari siapa-kah itu
Bukan dari penjajah yang kejam
Tapi pejuang Indonesia yang tak henti-nya berjuang
Apa arti merdeka
Merdeka adalah bebas
Bebas dari para pejajah
Tapi apa yang kita dapat sekarang
Dibodohi oleh pemerintah yang curang
Dengan segala janji janji kosong-nya
Apakah kita harus diam
Dijajah oleh koruptor yang merajalela
Ayo berjuang demi bangsa
Kita teruskan perjuangan Indonesia
Agar kemerdekaan Indonesia menjadi nyata dan abadi..
AKU JUGA DISANA
BalasHapusKarya : Medisa Primasari / 27
Disitu aku melangkah
Ditanah yang luluh lantah
Aku menatap jauh
Tanah itu yang kini bagai sampah
Semua hilang
Tiada yang akan datang
Aku hanya bisa meraung
Diantara mayat-mayat yang murung
Ku ingin tertawa
Mengasihi mereka yang penuh dosa
Yang memandang dunia bagai lahan harta
Tiada lagi hati bagi sesama
Mereka itu iblis
Mengambil harta para pengemis
Mengikis merdekanya tanah pusaka
Mereka yang tertawa bagai setan neraka
Ku berjalan kembali
Namun hati ini terkoyak
Melihat mayat penuh siksa
Diantara mayat mayat para pendosa
Aku, yang juga disana
ANGAN KEMBALI
BalasHapusKarya : Medisa Primasari /27
Mereka berteriak menjerit
Pekikan memecah sukma
Mereka ingin kembali
Melanjutkan pekerjaan mereka
Yang belum usai
Mereka................
Yang tewas di lubang buaya
Yang gugur ditanah pusaka
Yang mati dimakan usia
Anganlah angan
Tiada jalan untuk datang
Mereka hanya sisa sisa kenangan
Yang ingin menuntaskan kemerdekaan
Namun..........
Langkah itu harus berhenti
Kala diri hanyalah pasir
Hanyalah tulang yang terbesar
Kini..........
Tapak sisa jejak langkah mereka
Dengan memaknai satu garuda
Tema : Mempertahankan Negara
BalasHapusMarcia Fatrines S.
XI IPA 4 / 25
Kemerdekaan Milik Kita
64 tahun sudah bebasnya Bangsa Indonesia kita
Merdeka dari penjajahan yang melanda negeri
Saat itu banyak senyuman terpatri
Bahagia melanda negeri
Betapa gigihnya usaha mereka
Para pejuang bangsa
Yang telah memerdekakan negara
Demi nusa dan bangsa
Meredeka itu bukan di masa lalu
Juga bukan masa ini, atau masa depan negara
Meredeka itu adalah Bangsa Indonesia
Merdeka sekarang, dan sampai selama-lamanya
Apa begitu susahnya mempertahankan kemerdekaan?
Kita pun hanya tinggal meneruskan
Tak diperhitungkan nyawa mereka para pahlawan
Berperang, nyawa jadi taruhan
Kita ini pemuda pemudi Bangsa Indonesia
Kemerdekaan ini milik kita, untuk kita, dari kita
Bukan untuk di sia-sia belaka
Pertahankanlah selama nyawa masih ada
Mari semua pemudi pemuda
Tanpa kenal putus asa
Pertahankan negara
Pertahankan kemerdekaan kita!
Nama: Calista
BalasHapusNo.absen: 8
Menyongsong Kemerdekaan
Penjajahan,
Penindasan,
Pembunuhan,
Begitu menyakitkan.
Peluru yang membabi buta
Sungguh menakutkan.
Mayat dimana-mana,
Berserakan bagai daun yang gugur.
Rakyat,
Yang begitu berani layaknya ksatria,
Tak takut diancam kematian,
Tak terasa pedihnya goresan.
Membinasakan para musuh,
Melumpuhkan penindasan.
Tuk perjuangkan indahnya negeri,
Damainya kehidupan.
Hidup mereka,
Begitu murah, begitu rendah.
Pertaruhkan nyawa,
Menyongsong kemerdekaan.
Perjuangan Kemerdekaan
BalasHapusPahlawan
Begitu besar jasa-Mu
Begitu besar pengorbanan-Mu
Begitu besar perjuangan-Mu
Tak gentar menghadapi penjajah
Berjuang demi merebut kemerdekaan
Untuk bangsa kita yang tercinta
Indonesia
Darah mengalir bercucuran
Terikan kesakitan mendengung
Tapi engkau tak pernah gentar
Dan terus berjuang
Kami semua mengetahui
Bahwa merebut kemerdekaan bukanlah hal yang mudah
Penuh perjuangan dan pengorbanan yang besar
Itu semua diperbuat untuk kita semua
Atas nama rakyat Indonesia
Kami berjanji untuk meneruskan semua perjuangan
Memberikan yang terbaik
Serta menciptakan suasana damai dan tentram
Pahlawan
Kelelahan –Mu selama ini
Membuat semangat kami untuk selalu berkobar
Demi masa depan yang cerah
Perjuangan-Mu
Memberikan inspirasi
Memberikan semangat yang berkobar
Memberikan kehidupan yang lebih baik
Nama:Andrian Hartanto Taslim
Kelas:XIP4/No.05
Kemerdekaan Tanah Airku
BalasHapusWaktu kian cepat berlalu
Enam puluh empat tahun sudah Indonesiaku
Setiap 17 Agustus kegembiraan akan selalu ada
Karna hari itu adalah hari bersejarah
Hari kemerdekaan Indonesia Tanah airku tercinta
Tapi enam puluh empat tahun lalu
Mereka berjuang melawan penjajah
Mereka rela tinggalkan semua
Meskipun harus nyawa jadi taruhannya
Demi sebuah pengakuan dunia
Kemerdekaan bagi Indonesia
Siapakah mereka?
Mereka adalah pahlawan kemerdekaan
Yang tlah relakan nyawa
Demi anak cucu dapat bahagia dihari tua
Sungguh besar perjuangan mereka
Hingga kita dapat meraih kemerdekaan
Setitik keringatku hari ini tak akan terbalas
Dengan setetes darah perjuanganmu
Hargailah kerja keras mereka
Karna sekarang dan nanti kita akan berjuang
Juga demi anak cucu kita dimasa depan
Kini kemerdekaan menjadi acuan bagiku
Untuk meraih prestasi setinggi-tingginya
Jangan perna lupakan mereka
Mereka pahlawan bangsa
Yang sekarang tlah berbahagia
Melihat kita bahagia
Yang akan tetap mempertahankan kemerdekaan bangsa
Merdeka.....
Merdeka....
Merdeka....
By: Ira Anggraini (18)
Merdeka
BalasHapusKarya:Welly
Merdeka…
Itulah sebuah kata
Kata yang diucapkan oleh bangsa
Untuk mencapai kebebasan yang abadi
Setiap orang pasti punya tujuan
Begitu juga dengan kemerdekaan
Dan setiap orang pun pasti punya visi misi
Begitupun dengan kemerdekaan
Saat Hari Kemerdekaan
Bangsa merayakan kemerdekaan
Dengan visi misi yang jelas
Dan dengan semangat yang berkobar
Visi yang jelas seperti membuat negara yang lebih maju
Misi yang jelas seperti melestarikan budaya bangsa
Itulah yang harus dipunyai oleh suatu bangsa
Untuk mencapai kemerdekaannya tersendiri
Nama : Vicky
BalasHapusKelas : XI P4
No : 45
Tekad NEgeriku
Langit terbenam dengan merahnya negeriku
Langit menyonsong dengan putihnya negeriku
Seperti aku tumbuh hingga dewasa
Negeriku pun tumbuh menjadi negeri yang dewasa
Sewaktu Kau kecil banyak rintangan yang menghadang
Tapi kau bisa melewatinya dengan penuh perjuangan dan semangat pantang menyerah
Serta teman-teman Mu yang rela membantu Mu tanpa pamrih
Selagi kau sedang tumbuh dan berkembang
Banyak juga teman-teman dan saudara-saudara Mu
Yang membantu dan membimbing
Agar kau dapat menjadi yang terbaik
Banyak juga teman-teman Mu
Yang nakal dan jahat
Membuat Kau menjadi rusak dan tidak teratur
Dari pengalaman hidup Mu inilah
Kau dapat tetap teguh dan kuat
Dalam menjalani kehidupan Mu yang berkelok-kelok seperti labirin
Yang sampai akhirnya Kau dapat menemukan pintu keluar dari labirin itu
Yang terang dan lurus
Setelah kau dapat keluar dari labirin itu
Kau akan menciptakan masa depan Mu yang baru
Bersama teman-teman barumu yang akan selalu
Mendukung Mu dengan setia tanpa pamrih
Semangatku adalah semangat Mu juga
Harapan Mu adalah cita-citaku
Marilah kita berjuang bersama
Dengan semangat kita yang terus membara
Demi mencapai harapan dan cita-cita yang belum terwujudkan
Karena kita tahu, kita bisa dan kita pernah berhasil
Walaupun harapan kita sulit untuk di wujudkan seperti siput yang sedang berjalan
Tapi tekad dan semangat kita akan terus ada
Bagai api abadi yang akan terus berkobar selamanya
Karya : Teguh Wibowo
BalasHapusKelas : XI IPA 4
NO : 42
17 AGUSTUS 1945
Indonesia Tanah Airku
Indonesia Tumpah Darahku
Berbahasa satu dan berbangsa satu
Engkau adalah kebanggaanku
Kami Putra dan Putrimu
Berjuang mengharumkan namamu
Kami Putra dan Putrimu
Berjuang serta berusaha menghiasi kemerdekaanmu
Tujuh Belas Agustus
Adalah hari jadimu
Bagaikan burung yang menetas dari telur
Kami memperingati kemerdekaanmu
Kemerdekaanmu itu
Laksana api ynag berkobar-kobar
dan membakar rasa semangat
Yang tertanam di dalam hati
Jiwa dan ragaku
Hanya tertuju padamu satu
Tak ternilai kemerdekaan
Yang muncul pada hari itu
Merahmu bagaikan darah yang tertumpah
Dari orang-orang yang ingin namamu
Selalu diingat seluruh rakyat
Sepanjang masa
Putihmu bagaikan kain yang lembut
Yang menyelimuti kemerdekaanmu
Dan mengikuti setiap langkahku
Untuk selalu memperingati kemerdekaanmu
Merah Putih teruslah engkau berkibar
Sampai ke ujung dunia
Dan sampai ke langit tertinggi
Untuk kupertahankan bagi negeriku tercinta
Kemerdekaanmu adalah
Pujaan dan kehormatan seluruh rakyat
Yang menjunjung Tanah Air kita
Tanah Air Indonesia
Merdeka
Karya : Stefanie Winarta
BalasHapusKelas : XI P4 / 38
Para Pengibar Bendera Pusaka
Putih...
Itulah sehelai kain yang kami gunakan
Yang kami gunakan mengibarkanmu Sang Merah Putih
Bendera kebangsaan Republik Indonesia
Merah Putih...
Itulah bendera kebangsaan kami
Merah,berani Indonesiaku
Putih,suci Tanah Airku
Benderaku...
Tak kenal lelah ku membawamu
Tak kenal panasnya terik matahari
Hanya untuk membawamu ke tiang kemerdekaanmu
Benderaku Berkibar
Itulah tujuan kami semua
Mengibarkan bendera Merah Putih
Tujuan para kami Pasukan Kibaran Bendera Pusaka
Kami para Paskibraka...
Bersatu dan bertekad akan selalu menjagamu
Tak kenal seberapa beratnya rintangan
Akan kami lewati semuanya
Benderaku...
Akan kupertaruhkan jiwa raga
Berkorban tuk Negara kita
Demi masa depan Bangsa Indonesia
Nama:Kovan Chandra
BalasHapusIndonesia merdeka
Indonesiaku
Engkau adalah negaraku
Tempat diriku hidup
Tempat tinggal diriku
Negaraku tercinta
Kini kau telah merdeka
Engkau telah bebas dari mereka
Para penjajah yang haus akan harta
Negaraku Indonesia
Kini aku juga gembira
tidak perlu memegang senjata
Kita kita telah merdeka
Aku berjajnji pada diriku ini
Akan mempertahankan kemerdekaan kita
Agar bebas dari penjajahan
Agar kita tetap gembira