Selasa, 22 September 2009

PUISI KARYA SISWA-SISWI KELAS XI IPA 4 0910

Puisi ini adalah karya-karyaku, sentuhan jiwaku, atas hakikat hidup dan kehidupan, baik kehidupanku maupun manusia pada umumnya. Rangkaian kata-kata ini cerminan cintaku, apresiasiku, dan nuraniku pada indahnya bahasa ekspresi rasa, melalui pilhan kata, gaya bahasa, dan irama. Ada yang bisa kutulis dan tentu ada yang bisa kalian nikmati. Lihatlah curahan hati ini dengan bijak dan hati bening!

59 komentar:

  1. Puisi 1


    Ratapan Hari Esok

    Mengais tulang-tulang berserakan
    Bergumam mengharap keajaiban
    Mataku kian menatap sayu
    Sehelai benang pun menjauh dariku

    Melihatku. . .
    Terukir noda di bola matamu
    Bukan dia. . .
    Tapi kau. . .

    Aku memamg melarat
    Tapi aku tak seperti keparat
    Yang senang uang rakyat
    Bak lintah darat

    Bisikan nakal. . .
    Seolah tak henti mengatur langkah kakiku
    Bercakap dalam hati
    Apa harus aku menghabisi mereka dengan tanganku?

    Takut hartamu berserakan
    Itu sifatmu. . .
    Takut kehormtanmu terbeli
    Itu pun sifatmu. . .

    Kau korbankan kami
    demi harga diri
    kau licik. . .
    kau pun licik. . .

    sekarang aku sendiri
    melangkahkan kakiku yang enggan bertepi
    semoga. . .
    hari esok dapat menyambutku lagi


    Karya : Andres Soetanto (XI P4/04)

    BalasHapus
  2. Puisi 2


    Ganyang penjajah

    Bising suara tombak mengoyak sepi dan hutan
    Jejak-jejak darah menghiasi tanah merah
    Belum rampung kelam di masa lalu
    Kembali beralas kegelapan itu

    Berjajar mesin-mesin tua koloni
    Bertabur tajamnya peluru-peluru
    Serentet tembakan serdadu
    Bak ayunan lagu-lagu penghantar pilu

    Terlihat disemak rerumputan
    Ibu tua yang mengelus dada
    Bersenandung tanda tanya
    Menjawab teka-teki selembar cahaya

    Tercecer bangkai-bangkai pejuang
    Tanpa alas. . .
    Terdiam telanjang

    Maju. . . Maju. . .
    Teriakan penghantar kegaduhan
    Pelepas cacian dan kutukan
    Bergema. . . di ranting yang terulur

    Dari kejauhan. . .
    Di balik hitamnya awan
    Terlihat polosnya raut seorang anak
    Berhiaskan karangan bunga

    Ayah. . .
    Ibu. . .
    Adik. . .
    Aku telah pulang
    Penjajah telah kami jengkangkan
    Aku telah pulang. . .
    Membawa kemenangan

    Sayang. . .
    Tinggal gugur daun memecah kesunyian
    Berteman tubuh yang teruap bau tanah


    Karya :Andres Soetanto(XI P4/04)

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Tentang Dia Yang Berjasa

    Langit malam tampak kelam dan gelap
    Hanya langkah bulan yang terdengar sayup-sayup
    Sedangkan bintang hanya menonton dari kejauhan
    Seakan ingin ikut berjuang dengan para pejuang

    Dengan langkah kaki yang tegap
    Serta senjata yang siap ditangan
    Mereka pun maju ke medan perang
    Meregang nyawa demi sebuah kemerdekaan

    Sentuhan angin malam yang dingin seakan terasa hangat
    Terbakar oleh semangat mereka yang berkobar-kobar
    Semangat untuk berjuang sampai titik darah penghabisan
    Ya, merekalah pejuang dan pahlawan sejati bagi bangsa

    Pahlawan dan pejuang yang tak takut mati
    Meskipun beribu peluru menembus dada
    Meskipun berjuta nyawa terbang ke angkasa luas
    Dan banyak dari mereka yang terluka

    Malam itu desir angin terasa kencang
    Namun aroma angina malam seakan hilang tanpa jejak
    Digantikan oleh bau amis darah yang menyengat
    Serta bau mayat yang mulai membusuk

    Entahlah…
    Malam itu, suara tangis terdengar lebih pilu dari biasanya
    suara mereka yang merintih kesakitan seakan menyayat hati
    Seolah-olah mereka ingin berteriak kepada Sang Pencipta
    “Kapanlah bangsa ini terbebas dari mereka yang menjajah”

    Langit malam yang kelam
    Suasana malam yang seakan lebih senyap
    Tak ada lagi suara-suara gegap gempita
    Yang terdengar hanyalah suara mereka yang berperang
    Seolah menggambarkan keadaan saat itu

    Bulan dan bintang pun hanya diam mematung
    Terus memperhatikan suasana yang tampak seru namun pilu
    Tapi tiada berkata-kata

    Fajar yang mulai menyingsing
    Namun perang belum usai
    Makin banyak darah yang bertumpah
    Bau amis semakin menyengat
    Tak ada kata menyerah bagi mereka
    Mereka yang sudah berjuang sampai titik darah penghabisan
    Mereka yang sudah tinggal jasad tanpa nyawa
    Namun mereka tetap hidup dalam hati kita
    Dan kenangan akan mereka akan tersimpan dalam setiap hembusan nafas kita

    Dialah para pahlawan sejati bagi Indonesia
    Dialah para pejuang yang tak kenal lelah dan putus asa
    Dialah yang berani menantang maut
    Hanya demi kemerdekaan negara tercinta


    Karya : Defiana Sulaeman

    BalasHapus
  6. Tema: Mempertahankan Kemerdekaan


    Tanah Airku Indonesia

    Waktu kian cepat berlalu
    Enam puluh tahun kini Indonesiaku
    Di 17 Agustus kegembiraan akan hadir selalu
    Karena hari ini adalah hari kemerdekaan
    Indonesia tanah airku

    Tapi enam puluh tahun yang lau
    Mereka berjuang melawan penjajah
    Walaupun nyawa taruhannya
    Mereka rela tinggalkan semua
    Demi kemerdekaan Indonesia tercinta

    Siapa mereka?
    Mereka adalah pahlawan bangsa
    Yang telah rela serahkan nyawa
    Agar anak cucu dapat tersenyum di hari tua

    Sungguh besar perjuangan mereka
    Hingga kita dapat meraih kemerdekaan
    Karena setitik keringatku hari ini sungguh tak berharga
    Dibandingkan dengan setetes darahmu di medan perang

    Hargailah perjuangan mereka
    Karena hari ini sampai nanti kita yang akan berjuang
    Juga untuk anak cucu kita di masa depan
    Agar menjadi anak yang berguna bagi nusa bangsa

    Kini kemerdekaan menjadi acuan bagiku
    Untuk meraih prestasi dan terus maju
    Memimpin bangsa ini kelak
    Agar menjadi bangsa yang tetap merdeka

    Jangan pernah lupakan mereka
    Pahlawan bangsa yang kini bahagia
    Karena ingin melihat kita tertawa
    Dan tetap mempertahankan kemerdekaan bangsa

    Karya: Masitha Prilina Yusmar (XI IPA4/26)

    BalasHapus
  7. Inilah kemerdekaanku

    Dentuman meriam sudah berakhir
    Rasa kalutmu sudah tersingkir
    Maka kuteriakkan inilah kemerdekaanku
    Tidaklah aneh tidaklah mengherankan
    Bendera berkibar proklamasi pun dikumandangkan
    Suara kemerdekaan terdengar di mana-mana
    Maka kuteriakkan inilah kemerdekaanku

    Tapi sekarang...

    Pernahkah kau melirik pada dirimu?
    Adakah pemuda dan pemudi peduli?
    Ya.. Bisa dihitung dengan jari..
    Tidakkah mereka berfikir?
    Kemerdekaan sejati harus diperjuangkan
    Kemerdekaan sejati harus diperkokoh
    Kemerdekaan sejati harus dipertahankan
    Karena inilah kemerdekaanku

    Kemerdekaan yang menjadi sumber kekuatan
    Kemerdekaan yang menjadi tumpuan semangat
    Bagi generasi penerus tanah air Indonesia
    Hingga serempak berteriak inilah kemerdekaanku

    Sodak sorai kemerdekaan bak genderang
    Genderang yang memecah heningnya malam
    Ketika matahari menyingsing menerangi dunia
    Rakyat Indonesia terbangung oleh pekikan merdeka

    Berkat cinta kasih Tuhan kami
    Kedaulatan Indonesia tetap di tangan kami
    Hingga kemerdekaan dan kemakmuran Indonesia
    Telah menjadi senjata pertahanan kami
    Sampai kami kembali ke sisi-Mu
    Kami akan tetap berteriak
    "MERDEKA!MERDEKA!"
    Karena inilah kemerdekaanku

    Jessica/xi ipa 4/20

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Puisi
    Tema: Perjuangan Kemerdekaan

    Bunga Bangsa
    Karya:Cherry Chrisanty/09

    Demi kata MERDEKA
    Kau kerahkan seluruh kekuatanmu
    Kau maju ke garis depan
    Tuk menentang belenggu yang menghadang
    Kau pertaruhkan hidupmu
    Kau biarkan darahmu yang suci mengering

    Kini semua tlah kau genggam
    Merdekamu t’lah kembali ke tanganmu
    Merah putih yang kau perjuangkan
    T’lah kembali kau tancapkan ke tanah bangsa
    Sang saka tlah berkibar menghiasi langit nan biru
    Sekarang…
    Belenggu t’lah pergi meninggalkan pertiwi
    Pertanda…
    Pengorbananmu tak sia- sia
    Taruhanmu berbuah manis

    Namun…
    Kau pergi…
    Kau pergi meninggalkan warisan termahalmu
    Kau tiada dengan satu harapan
    Kelak kau ingin lihat pertiwi terus berjaya

    Terima kasih wahai bunga bangsa
    Warisanmu kan kami jaga
    Harapanmu kan kami wujudkan
    Karna…
    Engkau adalah bunga
    Bunga yang pernah tumbuh bagi bangsa
    Dan kan terus merekah di hati bangsa

    BalasHapus
  10. Tema:Perjuangan Kemerdekaan

    Perjuangan Pertiwi
    Karya: Cherry Chrisanty/09

    Bertahun – tahun pertiwi dijajah
    Jadi pesuruh negeri penjajah
    Tapi…
    Lelah tak pernah jadi penghalangnya
    Terus kau susun siasat
    Tuk jadikan mereka bosan

    Beribu cara ditorehkan
    Taktik gerilyapun dicoba
    Bambu runcing pertiwi gunakan
    Tuk mengusir ketidakadilan

    Sayangnya…
    Ketidakadilan belum juga pergi
    Kebosanan belum sampai ke pikiran mereka
    Terus mereka rebut kekayaanmu
    Terus mereka kuasai alammu
    Mereka buat kau jadi tak berdaya
    Bahkan…
    Kau biarkan kehormatanmu diinjak

    Lambat laun
    Kau sadar…
    Lelah tak kau butuhkan untuk menghadapi mereka
    Yang ada dibenakmu hanyalah
    Sebuah kata kebebasan yang tlah lama diimpikan pertiwi

    Terus kau bakar semangatmu
    Terus kau nyalakan api perjuanganmu
    Tuk mencapai puncak merdekamu

    Sekarang…
    Tak ada lagi ketidakadilan
    Tak ada lagi ketidakberdayaan
    Yang ada hanyalah…
    Sebuah kata KEMERDEKAAN

    BalasHapus
  11. Tema : Perjuangan Kemerdekaan

    Bambu Runcing Merah

    Pahlawan
    Kau tegak berdiri bagaikan tiang pancang
    Sorot matamu tajam mengamati tanah yang kau injak
    Tanah Indonesiaku

    Pahlawan
    Tanganmu memegang erat bambu runcing
    Tak pernah kau lepas senjata itu
    Bambu runcing seolah menjadi bagian dari tubuhmu

    Pahlawan
    Merah pulalah yang melumuri bambu runcingmu
    Merah diselimuti darah
    Merah bagaikan api yang menyala
    Seakan menggambarkan semangatmu

    Pahlawan
    Entah berapa penjajah yang telah kau tumpas
    Dengan bambu runcing, kau tumpahkan darah para penjajah
    Layaknya prajurit di medan perang
    Kau berjuang demi kemerdekaan tanahku
    Tanah Indonesia

    Pahlawan
    Tak ada kata siang maupun malam
    Tak kenal lelah kau berjuang demi tegaknya Indonesiaku
    Tetap berjuang dengan bambu runcing merahmu
    Demi kemerdekaan negaraku

    Nama : Florensia
    Kelas : XI.P4
    No. : 15

    BalasHapus
  12. Maju Untuk Merdeka

    Raungan senapan mesin menghiasi sore kelabu itu..
    Sayup-sayup terdengar jeritan kematian yang menambah pilu di hati..
    Aku pun berlari,…
    berlari memburu para penjajah…
    Dengan senapan rampasan di tangan kananku,
    dan Sang Merah Putih yang kuikatkan erat di lengan kiriku..

    Merdeka!!..
    Hanya itulah yang tersirat di benakku saat itu..
    Semangatku pun berkobar-kobar,
    lebih panas dari api..
    Tekadku pun semakin keras,
    lebih keras dari baja..
    Membuat nadiku berhenti sesaat..,
    namun tak sedikitpun menghentikan langkahku..
    Bunyi ledakan yang memecahkan langit..
    peluru yang lalu lalang..
    Semua tak kuhiraukan..
    Sesekali kuarahkan senapanku kepada para penjajah sialan itu,..
    DOR!!..

    satu selesai...

    Merdeka..
    hanya itu yang kuinginkan dari semua ini..
    Takkan kuakhiri,takkan kusudahi..
    Hingga kulihat Sang Merah Putih tegak berdiri menantang langit..



    Karya: A.Haris.P/XI.IPA.4/01

    BalasHapus
  13. Berjalah Indonesiaku

    Indonesia...
    Begitulah negaraku disebut
    Lahir tahun sembilan belas empat lima
    Berkat usaha para rakyat

    Kini usiamu telah mencapai enam puluh empat tahun
    Banyak hal yang telah terjadi
    Suka maupun duka telah kaulalui
    Tapi masih ada banyak hal yang harus dilakukan

    Mari kawan kita bangkit
    Lakukan hal positif bagi negri
    Bersikanlah debu yang ada
    Hadapi setiap masalah

    Lakukan yang terbaik bagi negri
    Buatlah negri ini dipandang
    Jadilah negri yang maju
    Ciptakanlah negara yang aman

    Tidak dipandang sebelah mata
    Itulah harapan kami
    Lakukan yang terbaik
    Maju dan berjayalah Indonesiaku

    Bangkitkan semangat
    Bulatkan tekad
    Satukan tujuan
    Jadikan negri ini terpandang

    Karya: Valentino Yip (XI IPA 4 / 43)

    BalasHapus
  14. Untuk Indonesia

    Setetes demi setetes keringatmu mengalir
    Kau hapus dengan lengan bajumu
    Mungkin baju itu sudah berhari-hari
    Bahkan berminggu-minggu kau pakai

    Sambil mengasah bambumu
    Kau merasakan sakit di jemari tanganmu
    Tapi, kau tetap mengasahnya
    Saat kau mengasah bambumu
    Kau mendengar jerit tangis saudara-saudaramu
    begitu pula dengan hatimu yang sudah lelah
    Tapi, kau mencoba untuk tidak takut
    dan terus maju demi Indonesia

    Kau berusaha membuat hatimu kuat, tegar
    dalam menghadapi orang-orang pirang dan orang-orang sipit
    yang sudah menjajah dan menginjak-injak
    martabat dan harga diri bangsamu yang tercinta ini

    Kau juga berusaha meyakinkan mereka,
    saudara-saudaramu
    Untuk tetap yakin dan percaya
    Bahwa masih ada harapan
    untuk kita, Bangsa Indonesia
    Untuk mengibarkan bendera kebangsaan kita, Sang Merah Putih
    Menyanyikan lagu kebangsaan kita, Indonesia Raya
    Berbahasa dengan bahasa kesatuan, Bahasa Indonesia
    Membangun negeri kita dengan tangan kita sendiri
    Menempati wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke
    Dan mengusir mereka yang tidak berkepentingan
    Karena itu adalah hak kita sebagai warga negara Indonesia

    Oleh karena itu,
    Aku,
    Sebagai generasi penerusmu
    Akan terus mengingat
    Pengorbanan dan perjuangan yang kau lakukan
    Dan terus memperjuangkan apa yang sudah kau perjuangkan
    Untuk Indonesia Raya


    karya : Daisy Orlana XI IPA 4/10

    BalasHapus
  15. Tema : Perjuangan mempertahankan kemerdekaan


    Nostalgia Ibu Pertiwi


    Dikala surya terbentang
    Langkahpun mengambang
    Saat senja hari datang
    Hati tak pula kunjung tenang

    Rong-rongan salju berapi
    Membuat resah dalam di hati
    Hujan berarti membasahi
    Luka hati tak kunjung henti

    Bambu tajam mulai diukir
    Mereka sedemikian berpikir
    Berusaha tikus mengusir
    Para kucing nan kikir

    Derungan besi tua mengganggu
    Desingan peluru berdengung
    Aura hangat kian terasa
    Amarah pun mulai goyah

    Saat Sang Kuasa angkat bicara
    Hati terlonjak senang gembura
    Semangat kian membara
    Laksana tak ‘henti bersuara

    Tak mudah melaksana
    Isak tangis di mana-mana
    Sanak saudara kian tak kentara
    Banjir merah mulai membasah

    Tak ada intan yang tak berharga
    Demikian pula pengorbanan nyawa
    Menyisakan segudang luka
    Meninggalkan sejuta cerita

    Kerja sekeras batu
    Logika secepat peluru
    Usaha pun sebesar tugu
    Tak peduli butiran peluh

    Kini t’lah aku temukan
    Besarnya semangat perjuangan
    Luhur, mulia, suci, dan bersahaja
    Ibu pertiwi tanah Indonesia

    Karya : Ivonne Andreani
    XI IPA 4 / 19

    BalasHapus
  16. Karya:Patrick Ong
    XI IPA4/30


    Dasar

    Aku ada untuk bangsaku
    Aku tumbuh untuk negeriku
    Aku besar untuk negaraku
    Dan aku berjuang untuk kemerdekaan kita

    Saat jiwaku terbangun
    Semangatku tidak pernah tidur
    Dan tidak akan tidur sedikitpun
    Apalagi saat mereka kembali

    Dasar orang-orang pirang tak tahu malu
    Tak tahu etika
    Tak tahu moral sedikitpun

    Sudah tahu negeriku merdeka
    Masih saja kau datang
    Dasar

    Negaraku ini sudah merdeka
    Jangan kau datang lagi
    Menjajah dan menginjak negeriku ini

    Kalau kau masih nakal
    Aku akan berdiri tegak
    Melindungi gerbang kemerdekaan negeriku

    Mempertahankan kebahagiaan orang-orang Indonesia
    Memepertahankan senyuman orang tuaku
    Memepertahankan senyuman para pahlawan

    Demi itu semua
    Kita harus melindungi bangsa kita dari penjajah
    Kita harus menjauhkan bangsa kita dari kemiskinan
    Kita harus menjauhkan bangsa kita dari kebodohan
    Hilangkan para teroris, koruptor, dan kriminalitas

    Pertahankan kemerdekaan kita
    Demi bangsa
    Demi Negara
    Dan demi para pahlawan kita

    BalasHapus
  17. Anak Pejuang

    Hari ini langit cerah
    Matahari bersinar
    Langit biru
    Awan bergerak beriring-iringan

    Semua bangsa Indonesia gembira
    Merayakan kemerdekaan
    Yang bebas dari penindasan
    Dan penjajahan

    Bertapa menderitanya
    Rakyat kita dulu pada
    Masa penjajahan oleh
    Belanda dan Jepang yang sungguh kejam

    Pada hari ini tanggal tujuh belas agustus
    Kita merayakan kemerdekaan Indonesia
    Dengan mengadakan dan mengikuti upacara bendera
    Dan mengheningkan cipta atas jasa-jasa para pahlawan

    Yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
    Dengan mempertaruhkan jiwa dan raga
    Hidup dan mati mereka
    Dengan tulus tanpa meminta imbalan

    Dan sekarang kita lah penerusnya
    Kita sebagai bangsa Indonesia
    Harus bersyukur dengan apa yang telah kita peroleh
    Harus terus dan terus berjuang dan memepertahankan
    Semua jerih paya para pahlawan
    Dengan sekuat tenaga kita
    Semampu kita

    Seperti dengan belajar sungguh-sungguh
    Menuntut ilmu semaksimal mungkin
    Dengan pantang menyerah
    Agar dapat berguna bagi bangsa Indonesia
    Hingga menjadi generasi penerus yang lebih baik dari sebelumnya
    Dan terus mencapai kemerdekaan
    Merdeka..Merdeka...Merdeka...


    Karya:Florensya Yuliani
    XIp.4/16

    BalasHapus
  18. Nama: Rizky WIrawan Pratama
    Kelas: IX IPA 4
    Nomor: 35

    Puisi I
    Kemerdekaanku

    17 Agustus 1945
    Atas nama bangsa Indonesia
    Pak proklamator membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
    Semua orang di nusantara mendengarkannya

    Tiap detik, tiap menit
    Merupakan jawaban
    Jawaban atas: luka-luka selama ini
    tangisan selama ini
    penderitaan selama ini
    dan harapan selama ini

    Tapi ...
    Bukan jawaban atas perjuangan selama ini
    Karena ...
    Di depan mata masih terdapat miliyaran rintangan

    Tinggal waktu yang mengantarkan kita
    Dari rintangan ke rintangan lainnya
    Bila tidak mau gugur
    Kita harus berjuang hingga titik darah penghabisan

    Walau sakit ditubuh
    Walau susah dijiwa
    Semua akan dibayar
    Dengan kedamaian Indonesia

    Hingga tidak tercium lagi
    Bau-bau teroris
    Bau-bau kriminal
    Bau-bau peperangan

    Disananlah ...
    Saat mereka bersorak
    Merdeka! merdeka! merdeka Indonesiaku!

    BalasHapus
  19. Nama: Rizky WIrawan Pratama
    Kelas: IX IPA 4
    Nomor: 35

    Puisi II
    Tanah Airku

    Dari Sabang sampai Merauke
    Terdapat beribu-ribu pulau yang hijau
    Terdapat lautan biru yang luas
    Terdapat udara yang segar dan bersih

    Tapi ...
    Hari demi hari
    Semuanya hilang tanpa jejak
    Tinggal kerusakan yang tersisa

    Pulau-pulau semakin kotor
    Warna hijau semakin memudar
    Karena keserakahan manusia
    Demi sekoin emas, mereka mengancam dirinya dan makhluk hidup lain

    Demi selembar kertas
    Suara-suara kehidupan laut hilang
    Udara pun semakin kotor penuh debu dan bau
    Nafas kehidupan pun semakin sedikit

    Inikah hasil perjuangan selama ini
    Inikah yang di inginkan pejuang kita
    Seharusnya kita malu
    Pada mereka yang berjuang tanpa mengenal imbalan dan rasa lelah

    Mereka mau berjuang demi generasi berikutnya
    Sakit ...
    Bukanlah alasan untuk mundur
    Imbalan bukanlah alasan untuk berjuang

    Kedamaian adalah alasan mutlak
    Untuk berjuang
    Untuk menahan rasa sakit
    dan untuk hidup SELAMANYA

    -Selesai-

    BalasHapus
  20. Pejuang Indonesia

    Lembayung mentari menghiasi ufuk barat
    Menutup hari yang telah letih
    Namun angin tetap berhembus
    Membisikkan kata waspada bagi rumput dan bebatuan

    Perjuangan belum usai
    Walaupun Sang Surya tlah tenggelam
    Walaupun raga meringis lelah
    Namun semangat tetap berkobar

    Mereka merunduk dibalik bebatuan
    Mangawasi musuh yang mengintai
    Mereka berguling diatas tanah
    Menyatukan jiwa dan tanah air mereka

    Mereka tak gentar
    Walau timah menusuk tubuh mereka
    Mereka tak takut akan maut
    Jika itu demi tanah air Indonesia

    Mereka berhasil mengusir penjajah
    Walaupun banyak jiwa yang lenyap
    Mereka percaya akan ada kehidupan
    Walaupun disisa sisa puing bebangunan

    Mereka letih
    Tapi mereka tak pernah merintih
    Mereka hampa
    Karna sanak mereka telah tiada
    Mereka adalah para pejuang
    Para pejuang Indonesia

    Karya : Ria Puspadewi N.Y.
    Kelas : XI IPA 4 / 33


    *Maaf jika Bp. berkenan, silahkan melihat langsung di blog saya, terima kasih.

    http://itsnightmare.blogspot.com/2009/10/puisi-perjuangan-kemerdekaan.html

    BalasHapus
  21. Puisi I

    Tangisan Bumi Pertiwi

    Indonesia kebanggaanku
    Dulu indah kenanganmu
    di angkasa yang luas
    Saat anak-anakmu dengan buas
    Mengangkat merah putihmu
    di tahta kemerdekaan

    Keringat yang dulu menghujani ragam putramu
    Kini telah terhapus kekejaman waktu
    Merahmu telah pudar
    Putihmu telah hambar
    Karna perbuatan dan tingkah laku bodoh kami
    Sebagai penerus bangsa ini

    Dulu dengan sigapnya tangan kanan
    Putra-putirmu menyentuh kening
    Hanya demi sebuat kain merah putih
    Sekarang rasa itu telah hilang
    Terdistorsi waktu dan ruang

    Yang dapat kami lakukan sekarang
    Hanya mencucurkan neuron otak dan uang
    Karna bukan penjajah yang kita lawan sekarang
    Namun zaman yang berkembang
    Kreativitas yang memajukan nama Indonesia
    Kepemimpinan yang menyatukan nama Indonesia
    Kepahlawanan yang menegakkan keadilan Indonesia
    Adalah jiwa yang kami butuhkan
    Bangkitlah Indonesiaku
    Temukan bakat terpendam anak-anakmu

    Karya: Rio Gunawan Chandra
    Kelas: XI IPA 4 / 34

    BalasHapus
  22. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  23. Cucuran Darahmu, Awal Kemerdekaanku

    Nama : R.A.Dewi Puspita Sari
    Kelas : XI IPA 4
    No.Absen : 32

    Perjuanganmu sungguh mulia
    Pengorbananmu tiada tara
    Kau terus berjuang, Kau terus berkorban
    Pembunuhan… Penyikasaan…
    Sungguh tak pantas kau terima

    Kau mempertaruhkan jiwamu
    Kau mempertaruhkan ragamu
    Keringat yang mengucur tiada henti
    Bagai mewakili kuatnya perjuangan hati
    Demi kami, sang benih sejati

    64 tahun tidaklah sebentar
    Kemerdekaan yang kau dapatkan
    Merupakan untaian sejarah terbesar
    Jiwa dan raga kau pertaruhkan
    Demi sebuah kemerdekaan

    Nusantara Insonesiaku
    Terbentang di lautan biru
    Pasir pantai tersapu gelombang
    Sawah ladang hijau membentang
    Gunung pun megah menjulang

    Awan-awan bergerak perlahan
    Angin-angin bertiup tenang
    Debur ombak menggulung pelan
    Kurasakan indahnya alamku
    Berkat kau, para patriotku

    Aku, sang benih muda
    Benih terpendam, benih tak tampak
    Aku tumbuh dalam keringnya alam
    Dalam kerasnya perjuangan hidup
    Mampukah kami berjuang mempertahankannya?

    Aku berjuang, terus berjuang
    Aku berpijak di atas kuatnya tanah airku
    Aku bangkit dari keterpurukan negriku
    Ku segarkan keringnya tanah Indonesiaku
    Dengan segala daya dan upayaku

    Wahai kau benih bangsa
    Singsingkanlah lenganmu
    Langkahkan kakimu maju
    Kerahkan segala upayamu
    Demi jaya Indonesiaku

    BalasHapus
  24. Pahlawan
    Karya : Yohanes Reynaldi



    Beribu tetes keringat kau curahkan.
    Beribu tetes darah kau tumpahkan.
    Bahkan nyawamu, engkau korbankan.
    Hanya demi berkibarnya Sang Merah Putih di Angkasa.

    Mengusir dan membunuh penjajah.
    Tawa rakyat yang bahagia dan gembira ingin kau dengarkan.
    Hanya demi semua itu, engkau rela mengangkat senjata dan berperang.
    Hingga kau tidak peduli dengan nyawamu sendiri.

    Wahai Pahlawanku.
    Walaupun kau telah tiada.
    Jasamu akan slalu kukenang, hingga anak-cucuku.
    Terima kasih Pahlawan, kini, kita tlah merdeka.






    Hidup Untuk Maju!!!
    Karya : Yohanes Reynaldi


    Setelah kian lama kita merdeka.
    Bangsa ini memang hidup tenteram.
    Namun, kita tidak boleh bersantai saja.
    Kita harus terus mengisi kemerdekaan ini!!

    Para pejuang kemerdekaan kita tlah mengurbankan nyawanya.
    Itu semua demi kehidupan kita sekarang ini.
    Namun, apa yang kita lakukan selama ini? Telah memenuhi harapan merekakah??
    Belum!!! Kita masih belum melakukan apa-apa!!

    Harapan para Pahlawan yakni,
    Para pekerja bekerja dengan tekun, dan para pelajar belajar dengan giat.
    Disitulah letak kemerdekaan kita.
    Marilah semuanya,
    Kita hidup untuk maju!!!






    Menuju Masa Depan Cerah
    Karya : Yohanes Reynaldi



    64 tahun sudah kita merdeka.
    Sudah banyak berbagai macam penderitaan dan kebahagiaan kita lalui.
    Semua itu berkat jasamu!!
    Wahai pahlawanku.

    Namun, walaupun kita merdeka.
    Penjajahan moral dan ekonomi negara terus berlangsung.
    Kita terus dijajah bangsa lain dan bangsa kita sendiri.
    Sebenarnya, untuk apa kita merdeka?

    Harapan para Pahlawan untuk kita.
    Agar kita dapat terus maju!!!
    Seluruh pelajar berjuang untuk pendidikan bangsa.
    Dan seluruh orang dewasa berjuang untuk ekonomi dan biaya pendidikan putra-putrinya.

    Siswa-siswi Indonesia.
    Kalianlah Pahlawan masa depan.
    Perbaikilah tanah air kita, dan bangunlah negara Indonesia yang baru.
    Mari kita semua, menuju dan menyongsong ke masa depan yang cerah.

    BalasHapus
  25. Diriku Untuk Indonesiaku

    Karya : Rony Oki Girsang


    Kini kuhidup ditanah yang merdeka
    Merdeka bukan hanya sebuah kata
    Nemun merdeka dengan pengorbanan pejuang
    Pejuang yang telah tiada

    Kini kuhidup ditanah yang merdeka
    Merdeka bagaikan garuda yang terbang bebas di angkasa
    Kuharus memberikan apa yang kupunya
    Kuharus memberikan apa yang kubisa
    Karena diriku untuk Indonesiaku

    Kuberjanaji menjadi soerang bangsa yang berguna
    Mengisi kemerdekaan Indonesia
    Dengan tanggung jawab yang kupunya
    Kan kubuat Indonesiaku lebih merdeka

    Kutahu aku punya sesuatu
    Sesuatu yang beguna bagi bangsaku
    Dan kan kuberikan yang terbaik bagi negeriku
    Karena diriku untuk Indonesiaku

    BalasHapus
  26. Nama : Jessica Chandra Susanto
    Kelas : XI P.4
    Absen : 21

    Tema : Memepertahankan Kemerdekaan

    Masih terngiang masa lalu
    Tangisan anak-anak pertiwi
    Teriakan kemarahan
    Tetesan darah yang terus mengalir

    Kini semua itu tinggallah kenangan
    Kenangan yang tak'kan terlupakan
    Sekarang...
    Kita bukanlah lagi budak

    Masa depan sudah diraih
    Bola sudah di tangan kita
    Lawanb telah kalah
    Saatnya mempertahankan kemenangan

    BalasHapus
  27. Nama : Jessica Chandra Susanto
    Kelas : XI P.4
    Absen : 21

    Tema : Mempertahankan Kemerdekaan

    Masih terngiang masa lalu
    Tangisan anak-anak pertiwi
    Teriakan kemarahan
    Tetesan darah yang terus mengalir

    Kini semua itu tinggallah kenangan
    Kenangan yang tak'kan terlupakan
    Sekarang...
    Kita bukanlah lagi budak

    Masa depan sudah diraih
    Bola sudah di tangan kita
    Lawan telah kalah
    Saatnya mempertahankan kemenangan

    BalasHapus
  28. Nama :Febri Rusdi
    Kelas : XI P 4
    Absen : 14

    Perjuangan Kemerdekaan

    Merah putih berkibar terang
    Sebelum hari itu terjadi
    17 Agusutus 1945
    Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

    Hai Para pejuang Bangsa Indonesia
    Engkau korbankan dirimu
    Tetesan demi tetesan darah berjatuhan
    Demi berkibarnya Sang Merah Putih

    Ku bangga akan kegigihanmu
    Ku salut akan kepintaran dan kecerdasanmu
    Ku merinding melihat semangatmu
    Ku pedih melihat penderitaanmu

    Atas jasamu
    Kini Indonesia, jadi tanah air kelahiranku
    Kini Indonesia, jadi Negara kebangganku
    Kini Indonesia, jadi Negeri tumpah darahku

    Wahai pejuang bangsa Indonesia
    Demi Tanggal 17 Agsutus
    Engkau berikan seluruh jiwa raga
    Untuk tanah air kita

    17 Agustus 1945
    Perubahan sejarah bagi bangsa Indonesia
    Atas jasa para pemuda Indonesia
    Akan kami terusakan semangat kalian

    Demi Indonesia yang kita cintai ini
    Mari, kita bangsa Indonesia
    Terusakan cita-cita pendahulu kita
    Karena perjalanan Indonesia kita ini
    Masih panjang

    BalasHapus
  29. Pertahankan

    Indonesia Raya
    Indonesia Kaya
    Beribu budaya
    Ada diindonesia
    Namun apa daya
    Wilayah…
    Budaya …
    Hilang…
    Hilang didepan mata

    Sanggupkah kita?
    Melihat semuanya
    Hilang…
    Tanpa perjuangan
    Hingga habis
    Tak tersisa

    Harta kita
    Tanggungan kita
    Mari bersama
    Hadapi semua

    Bangun…
    Bangulah
    Singsingkan lengan
    Pertahankan semua
    Tuk cucu kita
    Kelak

    BalasHapus
  30. Puisi
    Antonius F./XI p 4
    06

    Pahlawan

    Dikau Pahlawan
    Engkau membela Negaramu
    Engkau pertahankan hak Negaramu
    Dengan segenap kekuatanmu

    Kau juangkan kehidupan kami
    Hidupmu bagaiakn angin
    Hidupmu bagaikan budak
    Budak yang bekerja tanpa imbalan

    Hidupmu kau serahkan bagi kami
    Bagi kami yang hidup di era baru ini
    Kau tak peduli apa yang menghalang
    Demi sebercak kehidupan dimasa depan

    Walaupun pengorbananmu memberikan hasil
    Tanpa ada penyelesaian dalam hidupmu
    Demi kebahagiaan
    Seluruhnya demi kami

    Terima kasih atas perbuatanmu
    Karena engkau
    Kami dapat hidup di kehidupan ini
    Dengan damai untuk selamanya

    BalasHapus
  31. PUISI
    Tema : Perjuangan
    Karya : Ericha rizky Apriliza
    no. abs : 13

    MUNIR

    Orasimu
    Membuat ragaku bergetar
    Membuat jiwaku terbakar

    Semangatmu
    Oase digurun kejamnya penguasa
    Tetes air di teriknya mentari

    Tak kenal lelah kau selamatkan mereka
    Tak kenal letih kau pertahankan hak mereka
    Engkaulah pejuang HAM

    Engkau sang pembela HAM
    Engkau sang penyelamat HAM
    Engkau sang perintis HAM

    Terdengar jeritan dibenakmu
    Terlihat tangisan di batinmu
    Engkaulah cahaya di tengah kegelapan

    Engkau enggan korbankan mereka
    Engkau genggam tangan pemulung yang hidup demi sesuap nasi
    Engkau hadir ditengah meski terlucut debu

    Tak kuasa waktu berjalan
    Sampai sekarang kau tetap dikenang
    Engkaulah pembela kami
    Bapak pejuang HAM sejati

    BalasHapus
  32. Indonesia Kebangganku

    Indonesia
    Engkau bagaikan surga bagiku
    Engkau merupakan tanah tempat kelahiranku
    Tanah tumpah darah yang tak mungkin aku lupakan
    Tanah yang penuh dengan segala sejarah
    Dari Sabang sempai Merauke terbentang luas mutiara hijau yang menjadi paru-paru dunia

    Dahulu, para pejuang memeras keringat mereka
    Demi engkau Indonesiaku
    Melawan para panjajah
    Melawan para pemberontak
    Mati dalam perang
    Untuk apa semua itu.. semua itu hanya demi engkau Indonesiaku

    Kini, semua itu telah berlalu
    Tidak ada lagi permberontak
    Tidak ada lagi penjajah
    Tidak ada lagi suara tembakan
    Tidak ada lagi tangisan Ibu Pertiwi

    Biar pun Matahari terbit dari b arat
    Kau tetap Indonesiaku
    Indonesiaku oh Indonesiaku
    Kan kupertahankan Engkau dengan sepenuh hatiku dan segenap jiwaku

    Karya : Mike Avelinus Thendry
    Kelas : XI.P4
    no : 28

    BalasHapus
  33. Tema Puisi : Perjuangan Kemerdekaan


    Perjuangan Sang Pejuang


    Langkah kakimu memecah angan-angan
    Seolah siap menerjang
    Di tanah perjuangan
    Di sana, medan perang

    Kau pasang raga
    Kobarkan semangat jiwa
    meneteskan darah dan menaruh nyawa
    ‘tuk negeri kita tercinta

    Tak terbesit sedikitpun rasa lelah
    Di dalam benakmu
    Apalagi kata pasrah
    Yang terhembus dari nafasmu

    Tangis menderu
    Walau kian terasa deras darah mengalir
    Tetap singsingkan lengan di bahu kekarmu
    Dan engkau tetap setia membela tanah air

    Kondisi yang tak menentu
    Hanya berjuang yang kau tahu
    Pikiranpun takkan pernah kaku
    ‘tuk beraksi melawan musuh

    Mungkin akupun takkan sanggup
    Menyeka setiap tetes keringat
    Menghitung setiap langkah tanpa gugup
    Namun, rasa hormat padamu, aku tetap ingat

    Caramu memandang
    Sikap yang gagah menantang
    Laksana karang-karang
    Kuat melawan ombak menerjang

    Hidup dengan rasa ketidakpastian
    Kedamaian sirna oleh para penjajah
    Merebut segala yang kita inginkan
    Tapi,mereka takkan pernah merebut semangat ini

    Pahitnya pengorbanan
    Penuh derita dan sengsara
    Bak terselimuti nestapa
    Hanya untuk satu pengakuan, merdeka!

    Wahai pahlawan….
    Jasamu tidak akan pernah hilang
    Dan tak akan lekang oleh waktu
    Tapi, akan terus dikenang sepanjang masa


    Nama : Devina Septianingsih
    Kelas : XIP4
    No : 12

    BalasHapus
  34. Kata Terindah

    Api berkobar-kobar
    Laksana lautan api
    Suara bising itu
    Kian bergemuruh memekik telinga

    Atmosfer terasa panas
    Menusuk kulit hingga ke ubun-ubun
    Jiwapun seakan ikut memanas
    Seiring memerangi kebebasan

    Suasana mencekam berkecamuk di sana-sini
    Berjuta rasa hadir
    Dalam jiwa dan raga
    Tercipta kegetiran dan ketakutan

    Tetes darah bergelinang tangis
    Memecah kesunyian malam
    Rasa takut dan lelah hinggap sudah
    Seolah tak ada lagi hari esok

    Pejuang-pejuang sejati
    Gugur di medan perang
    Silih berganti
    Bak berlomba menjual nyawa

    Pengorbanan yang telah diberikan
    Terbayar sudah tanpa sia-sia
    Kemerdekaan berkumandang
    Untuk masa lalu, sekarang, dan selamanya

    Nama : Devina Septianingsih
    Kelas : XIP4
    No : 12

    BalasHapus
  35. Lanjutkan

    Jangan pernah engkau tanyakan
    Sekalipun dalam ingatan
    Ucapan yang tak pantas
    Bak seberkas pertanyaan kelam
    Apa yang bisa Indonesia berikan untukmu

    Bangun dan lihatah, Kawan…
    Tanah yang kau pijak kini
    Tempat kau bernaung
    Tanah nenek moyang
    Itu tanah dari kemerdekaan

    Yang tak ternilai harganya
    Tak terlukis eloknya
    Kebebasan tiada tara
    Nyaman sungguh di dalamnya
    Melebihi tempat tetangga

    Berasal dari tumpah darah pahlawan
    Keringat yang tiada henti mengalir
    Pengorbanan akan segalanya
    Dan kepasrahan kepada Tuhan
    terhadap kelak apa yang akan terjadi

    Pernahkah terpikir olehmu
    Terucap atas kata-katamu
    Terencana dalam pikiran dan benakmu
    Akan caramu berjuang
    Untuk Indonesia…

    Kini nyatakanlah, Kawan…
    Apa yang bisa kau berikan untuk Indonesia
    Bukan apa yang bisa Indonesia berikan untukmu
    Lanjutkan perjuangan kemerdekaan
    Selayaknya dirimu sebagai anak bangsa

    Nama : Devina Septianingsih
    Kelas : XIP4
    No : 12

    BalasHapus
  36. Nama : Alexandra Christina
    Kelas : XI P.4
    Absen : 2

    Perjuangan Kemerdekaan


    17 Agustus 1945
    Tanggal yang bersejarah bagi bangsaku
    Enam puluh empat tahun sudah…
    Bumi Indonesiaku ini merdeka
    Lepas dari segala bentuk penjajahan
    Yang silih berganti datang ketika itu

    Kemerdekaan ini tidaklah mudah
    Butuh perjuangan untuk mendapatkannya
    Harta bahkan nyawa pun dipertatuhkan
    Untuk kemerdekaan yang besar ini

    Para pahlawan bangsa tak kenal lelah
    Brjuang demi kemerdekaan bangsa
    Mereka gigih berjuang memperebutkan kemerdekaan
    Mereka rela mati demi bangsanya
    Mereka hanya ingin melihat bangsanya tersenyum
    Tersenyum bebas dari segala bentuk penjajahan

    Untuk mewujudkan semua itu tidaklah mudah
    Mereka berjuang keras melawan semuanya
    Mereka berani berkorban demi bangsanya
    Harta bahkan nyawa pun dipertaruhkan

    Sungguh…
    Ini semua membuat kami kagum
    Membuat kami bangga terhadapmu
    Tanpa perjuangan kerasmu
    Mungkin hingga sekarang
    Kami bukanlah apa-apa….

    BalasHapus
  37. Nama:M.Yudi Chang
    Kelas:XI IPA 4
    Absen:24

    Hari-Hari Berkibarnya Sang Merah Putih

    Merdeka!Merdeka!merdeka!
    Kata-kata itu yang sering muncul..
    Kata yang sering dikumandangkan ketika hari kemerdekaan..
    Apakah sesungguhnya kita mengerti kata itu?
    APakah kita tahu apa yang dapat kita lakukan?

    Sang Merah putih telah berkibar
    Sorak kemenangan dikumandangkan..
    Indonesia banyak melakukan hal besar
    Namun apa yang kita telah perbuat untuk Indonesia?

    Ya, sudah saatnya kita melakukan sesuatu
    Sesuatu hal yang besar
    Sesuatu untuk kemerdekaan kita
    Bukan hanya suara-suara merdeka
    Tanpa adanya perbuatan, suara-suara itu tak ada artinya

    Banyak yang dapat kita perbuat
    Banyak yang dapat kita lakukan dalam kemerdekaan
    Tidak sekedar hanya omongo kosong belaka
    Tapi dengan sikap dan tekad kita menyikapi kemerdekaan.

    BalasHapus
  38. Indonesia Tanah Airku

    Indonesiaku
    Engkaulah tanah airku
    Tanah tumpah darahku
    Tanah yang indah
    Tanah yang subur
    Tanah yang kaya

    Bangsa yang ramah
    Beragam suku juga budaya
    Beragam adapt istiadat
    Beragam agama
    Namun tetap satu
    Itulah Indonesia

    Indonesia merdeka
    Perjuangan para pahlawan
    Demi cita-cita
    Rela berjuang
    Rela menderita
    Hingga titik darah terakhir

    Perjuangan para pahlawan
    Patut kita hargai
    Hormati perjuangannya
    Demi Indonesia merdeka

    Indonesia merdeka
    Harus kita pertahankan
    Kita junjung kemerdekaan
    Syukur atas negara ini
    Kita bangun negara ini
    Demi cita-cita para pahlawan

    Kita bangsa Indonesia
    Lanjutkan perjuangan ini
    Dengan rajin belajar
    Dengan semangat yang tinggi
    Pantang menyerah
    Pantang putus asa

    Dengan rahmat Tuhan
    Indonesia merdeka
    Abadi selamanya

    Nama : Stella Lukman
    Kelas : XI.P4
    No. : 39

    BalasHapus
  39. Nama : Syena Damara
    Kelas : XI P 4
    Absen : 41

    puisi 1

    Pejuan Kemerdekaan

    Indonesia negaraku
    Tempat kelahiran yang aku banggakan
    Dengan lambang garuda yang gagah perkasa
    Menggambarkan ketangguhanmu
    Juga ketangguhan para pejuang

    Merahmu yang menyala
    Putihmu yang suci
    Berkibar di angkasa luas
    Hatiku bergejolak
    Dengan sigap mengangkat tangan
    Hormat kepada sang merah putih

    Derap kaki para pejuan terus terngiang
    Seolah menggetarkan hati
    Hatiku tergerak
    Aku merasa malu
    Tak bisa meneruskan perjuangan
    Menyia-nyiakan perjuangan mereka


    Puisi 2

    Aku Ingin Indonesiaku

    Indonesia
    Tempat aku dilahirkan
    Tempat aku dibesarkan
    Negeri yang aman dan tenteram

    Namun sekarang semua telah berubah
    Negeri yang aman pun telah berubah
    Menjadi negeri yg porak-poranda
    Mengapa ini bisa terjadi?

    Kerusuhan terjadi di mana - mana
    Banyak korban yg tidak berdosa harus meninggalkan dunia ini
    Salah siapa jika ini semua terjadi?
    Apakah ini salahku ? salahmu ?
    ataukah salah kita semua ?

    Aku tidak perduli itu salah siapa
    Yang aku mau hanya negeriku menjadi negeri yg indah kembali
    Menjadi negeri yg aman dan tenteram
    Menjadi negeri yg dipandang semua belahan dunia

    BalasHapus
  40. MERDEKA INDONESIAKU

    Bukanlah suatu perjalanan singkat
    Jiwa raga harta dan nyawa
    Semua hanya terbuang
    Namun kudapat dan kurasakan itu...

    Merdeka Indonesiaku...
    Hari ini kudengar
    Suara derekan naiknya dirimu
    sebagai bendera kemenangan
    pada kokohnya tiang berpuncak kemerdekaan...

    Ku hirup udara...
    Mengingatkanku pada semua itu...
    Perjuangan yang tidak kenal kata menyerah
    Terasa menyengat hidungku
    tersengat pula hatiku membayangkan mereka
    berakhir tak bernyawa membela tanah air

    Ah...
    Yang sudah biarlah sudah
    Kini petiklah buah kemerdekaan
    ingat akan jasa dan pengorbanan mereka
    Yang rela memberi semua yang terbaik...

    Kita tak berakhir di ujung pedangnya
    atau mati ditikam peluru perampas
    Tetapi kita harus tetap mencoba
    Mencari dan merasakan detak jantung pahlawan
    Sembari mengharumkan dan mempertahankan
    merdeka Indonesiaku...

    Nama : Karisen Williem
    Kelas : XI IPA 4
    No. Absen : 22

    BalasHapus
  41. Nama : Vivi Rinanda
    Kelas : XI IPA 4
    No. Absen : 46

    Tema I : Mengisi Kemerdekaan

    Baktiku Untuk Bangsaku

    Bukan dengan kekuatan
    Bukan pula dengan tumpah darah
    Memanfaatkan kemerdekaan
    Kuberjalan terarah

    Tidak lagi mayat bergelimpangan
    Tiada lagi tangisan berdengung
    Takkan lupa dalam ingatan
    Tiada lagi waktu untuk bermuram

    Tak lagi daratan tampak seram
    Tak ada lagi terdengar jeritan
    Sekarang sudah kami temukan jalan tentram
    Tak lagi hidup dalam penyiksaan

    Bangsaku kini telah menang
    Menanggung rasa bangga
    Takkan lupa orang-orang
    Angkasa raya milik kita

    Semua bisa bilang
    Kini kami telah menang
    Sisa tenaga tak kubuang
    Baktiku untuk bangsaku selama-lamanya

    BalasHapus
  42. Tema II : Mempertahankan Kemerdekaan

    Tanggung Jawab

    Mengerang menyerang menang
    Milik siapakah bangsa ini?
    Semua ambil bagian
    Bersatu bergandeng tangan

    Mengerang menyerang menang
    Pahlawan terkenang di hati
    Siapa yang berwewenang mempertahankan?
    Kalau bukan kita yang mengedepankan

    Tak kubiarkan bangsaku tenggelam
    Setelah perjuangan para pahlawan
    Yang telah digenggam
    Biarlah kupertahankan

    Menyerang mengerang menang
    Tak mudah kupertahankan
    Bangsa ini diperbatasan
    Dengan teguh menahan kemerdekaan

    Menahan sedu sedan
    Berikat pinggang kekuatan
    Berpijak tanah yang lapang
    Kukini bersama berjuang

    BalasHapus
  43. Tema III : Mengenang Kemerdekaan

    Siapakah Engkau

    Hei siapa gerangan?
    Mereka yang merencanakan serangan
    Dengan apa kami dapat melawan?
    Dengan tombak bukan senapan

    Perang… Perang… Perang
    Bukan… Bukan itu yang kami harapkan
    Kami rindu dan berangan
    Hidup dalam ketenangan
    Merasa enak saat makan

    Tapi bukan hanya kekuatan
    Kami tak lupa akan suatu andalan
    Kekuatan pikiran
    Kami tak segan
    Kami maju tak enggan

    Mungkin suatu kali kalian
    Pernah dengar akan
    Suatu angan-angan
    Seorang pahlawan

    BalasHapus
  44. Kado dari Musuh
    Hening malam yang mencekam
    Gelap gulita yang diselimuti hawa dingin
    Tak tampak seperti bekas perperangan
    Yang terjadi ketika sang surya masih menampakkan diri

    Suara rakyat yang ketakutan
    Desing peluru dimana-mana
    Bom-bom menggelegar disana sini
    Mayatmayat pada berjatuhan
    Tak terhingga berapa ribu jiwa yang tak berdosa
    Telah berpulang pada-Nya
    Akibat kekejaman Jepang
    Jalanan tempat orang menginjakkan kaki
    Menjadi lautan darah para pejuang

    Tapi...
    Dalam sekejap mata
    Keperkasaan tentara-tentara biadap itu
    Sirna begitu saja
    Tanpa terduga
    Tanpa basa-basi
    Negeri uncle sam membumi hanguskan
    Kekautan armada Jepang

    Dalam seketika
    Tanah air tercinta kita merdeka
    Merdeka dari penindasan
    Merdeka dari siksaan

    Kado kah ini?
    Ataukah berkah dari yang Atas
    Mungkinkan hanya keberuntungan
    Banyak yang meragukan
    Bayak yang bertanya
    Akan kemerdekaan ini
    Buktikan pada dunia
    Bahwa indonesia benar-benar merdeka
    Atas cucuran keringat dan
    Perjuangan dengan mempertaruhkan nyawa
    Bukan kado atau hanya keberuntungan
    Inin semua usaha bersama

    Created by: Andes Andriady
    Kelas: XI.P4
    No.Abs.:03

    BalasHapus
  45. Perjuangan

    Hari demi hari berlalu
    Bulan demi bulan juga telah berlalu
    Tahun demi tahun pun telah terlewati
    Tak terasa 64 tahun sudah kita merdeka
    Berkat perjuangan para pahlawan kta
    Mereka melawan para penjajah
    Mereka melawan perbudakkan
    Demi kemerdekaan bangsanya
    Mereka rela berkorban
    Mereka rela mati
    Mereka berjuang keras menegakkan keadilan
    Mereka tidak pernah lelah membela bangsanya
    Mereka tidak pernah lelah membebaskan bangsanya
    Demi menghargai perjuanagn para pahlawan kita
    Sebagai generasi penerus bangsa
    Kita harus tetap melakukan perjuang
    Kita harus melawan kemiskinan
    Kita harus melawan kebodohan
    Kita harus melawan kriminalitas
    Yang terjadi di negara kita tercinta ini
    Jangan sia-siakan perjuangan dan pengorbanan para pahlawan
    Jangan sampai kita dijajah lagi
    Jangan sampai kemerdekaan kita direbut lagi
    Jangan sampai kebebasan kita direbut lagi
    Jangan sampai kita diperbudak lagi
    Jangan sampai bangsa kita menderita lagi
    Kita lindungi bangsa
    Kita lindungi Negara
    Kita harus tetap mempertahankan kemerdekaan ini
    Sebagai pelajar dan generasi penerus bangsa
    Demi mewujudkan semua itu
    Kita harus tetap rajin belajar
    Kita berantas kemalasan
    Kita berantas kebodohan
    Sehinggga negara kita Indonesia tercinta ini
    Bebas dari kebodohan, kemiskinan dan kemalasan
    Dan negara Indonesia menjadi damai dan sejahtera
    Bendera merah putih harus tetap berkibar

    Karya : Sherla Ferly Annam
    No. absen : 37

    BalasHapus
  46. Nama : Prawini Purnama Dewi
    Kelas : XI IPA 4
    No. Absen : 31

    Tema : Mengisi Kemerdekaan

    Pemuda Pemudi Harapan Negara

    Pemuda pemudi Indonesia
    Engkau harapan nusa dan bangsa
    Setiap tetes keringatmu
    Adalah pembangunan bagi bangsaku

    Mari!
    Singsingkan dengan bajumu
    Ilmu dan aklak
    Engkau taruh di atas kepalamu
    Hingga dipikiranmu
    Hanya pembangunan di Negara Indonesia tercinta

    Pemuda pemudi Indonesia
    Jadilah arsitek
    Jadilah arkeolog
    Jadilah sejarawan
    Jadilah psikolog
    Jadilah presenter
    Dan jadilah guru
    Pahlawan tanpa tanda jasa

    Pemuda pemudi Indonesia
    Engkau yang letih lesu
    Engkau yang hanya berpikir setinggi galah
    Dan hidupmu engkau habiskan
    Di meja kefrustasian
    Dan pandanganmu hanya kematian penharapan

    Mari!
    Engkau diciptakan sama
    Oleh Tuhan Yang Maha Esa
    Engkau terlahir bukan sebagai manusia lemah
    Tetapi suatu perkataan negatif
    Yang mengubah pikiranmu
    Menjadi letih, lesu, lemah, dan loyo

    Mari!
    Pemuda pemudi Indonesia
    Engkau adalah patriot
    Engkau adalah lascar
    Ubah perkataan negatif menjadi positif
    Dengan terus membangun Indonesia
    Dengan tenaga, pikiran, dan tekad

    BalasHapus
  47. Tumpah Darah Indonesiaku

    Mentari tak menampakkan senyuman
    Kabut duka menyelimuti negeriku
    Kekejaman menghantui rakyat
    Betapa sadis kaum penjajah
    Tak kenal usia
    Tak kenal waktu
    Indonesiaku ditindas

    Hari-hari dibayangi ketakutan
    Tangisan dan kesedihan
    Membasahi bumi pertiwi
    Bagai rintik hujan tiada henti
    Suara tawa dan canda
    Semua ditelan para penjajah
    Sungguh tak berperikemanusiaan

    Namun dibalik keraguan
    Masih ada setitik harapan
    Walau mungkin sekecil butiran embun
    Tetap bisa menyejukkan hati bangsaku
    Wahai para pemuda bangsa
    Bangkitlah, maju terus demi tanah air Indonsia
    Satu tekad dan satu kesatuan
    Perjuangkanlah kemerdekaan Indonesia tercinta

    Walau hanya bermodal bambu runcing
    Tapi tekadmu sekeras baja
    Keberanianmu mengalahkan bara api
    Tumpah darah membanjiri tanah air
    Tulang belulang berserakan
    Takkan sia-sia perjuangan abadi
    Demi Indonesia merdeka
    Selamanya…

    Nama : Aris Saputra
    Kelas : XI IPA 4
    No.absen : 07

    BalasHapus
  48. Nama:Steven Salim
    Kelas:XI IPA 4
    No.Absen:40

    Indonesia Merdeka

    64 Tahun kita telah merdeka
    Dari siapa-kah itu
    Bukan dari penjajah yang kejam
    Tapi pejuang Indonesia yang tak henti-nya berjuang

    Apa arti merdeka
    Merdeka adalah bebas
    Bebas dari para pejajah

    Tapi apa yang kita dapat sekarang
    Dibodohi oleh pemerintah yang curang
    Dengan segala janji janji kosong-nya

    Apakah kita harus diam
    Dijajah oleh koruptor yang merajalela
    Ayo berjuang demi bangsa
    Kita teruskan perjuangan Indonesia
    Agar kemerdekaan Indonesia menjadi nyata dan abadi..

    BalasHapus
  49. AKU JUGA DISANA
    Karya : Medisa Primasari / 27

    Disitu aku melangkah
    Ditanah yang luluh lantah
    Aku menatap jauh
    Tanah itu yang kini bagai sampah

    Semua hilang
    Tiada yang akan datang
    Aku hanya bisa meraung
    Diantara mayat-mayat yang murung

    Ku ingin tertawa
    Mengasihi mereka yang penuh dosa
    Yang memandang dunia bagai lahan harta
    Tiada lagi hati bagi sesama

    Mereka itu iblis
    Mengambil harta para pengemis
    Mengikis merdekanya tanah pusaka
    Mereka yang tertawa bagai setan neraka

    Ku berjalan kembali
    Namun hati ini terkoyak
    Melihat mayat penuh siksa
    Diantara mayat mayat para pendosa
    Aku, yang juga disana

    BalasHapus
  50. ANGAN KEMBALI
    Karya : Medisa Primasari /27


    Mereka berteriak menjerit
    Pekikan memecah sukma
    Mereka ingin kembali
    Melanjutkan pekerjaan mereka
    Yang belum usai

    Mereka................
    Yang tewas di lubang buaya
    Yang gugur ditanah pusaka
    Yang mati dimakan usia

    Anganlah angan
    Tiada jalan untuk datang
    Mereka hanya sisa sisa kenangan
    Yang ingin menuntaskan kemerdekaan

    Namun..........
    Langkah itu harus berhenti
    Kala diri hanyalah pasir
    Hanyalah tulang yang terbesar

    Kini..........
    Tapak sisa jejak langkah mereka
    Dengan memaknai satu garuda

    BalasHapus
  51. Tema : Mempertahankan Negara
    Marcia Fatrines S.
    XI IPA 4 / 25
    Kemerdekaan Milik Kita





    64 tahun sudah bebasnya Bangsa Indonesia kita
    Merdeka dari penjajahan yang melanda negeri
    Saat itu banyak senyuman terpatri
    Bahagia melanda negeri


    Betapa gigihnya usaha mereka
    Para pejuang bangsa
    Yang telah memerdekakan negara
    Demi nusa dan bangsa


    Meredeka itu bukan di masa lalu
    Juga bukan masa ini, atau masa depan negara
    Meredeka itu adalah Bangsa Indonesia
    Merdeka sekarang, dan sampai selama-lamanya

    Apa begitu susahnya mempertahankan kemerdekaan?
    Kita pun hanya tinggal meneruskan
    Tak diperhitungkan nyawa mereka para pahlawan
    Berperang, nyawa jadi taruhan

    Kita ini pemuda pemudi Bangsa Indonesia
    Kemerdekaan ini milik kita, untuk kita, dari kita
    Bukan untuk di sia-sia belaka
    Pertahankanlah selama nyawa masih ada


    Mari semua pemudi pemuda
    Tanpa kenal putus asa
    Pertahankan negara
    Pertahankan kemerdekaan kita!

    BalasHapus
  52. Nama: Calista
    No.absen: 8

    Menyongsong Kemerdekaan

    Penjajahan,
    Penindasan,
    Pembunuhan,
    Begitu menyakitkan.

    Peluru yang membabi buta
    Sungguh menakutkan.
    Mayat dimana-mana,
    Berserakan bagai daun yang gugur.

    Rakyat,
    Yang begitu berani layaknya ksatria,
    Tak takut diancam kematian,
    Tak terasa pedihnya goresan.

    Membinasakan para musuh,
    Melumpuhkan penindasan.
    Tuk perjuangkan indahnya negeri,
    Damainya kehidupan.

    Hidup mereka,
    Begitu murah, begitu rendah.
    Pertaruhkan nyawa,
    Menyongsong kemerdekaan.

    BalasHapus
  53. Perjuangan Kemerdekaan

    Pahlawan
    Begitu besar jasa-Mu
    Begitu besar pengorbanan-Mu
    Begitu besar perjuangan-Mu

    Tak gentar menghadapi penjajah
    Berjuang demi merebut kemerdekaan
    Untuk bangsa kita yang tercinta
    Indonesia

    Darah mengalir bercucuran
    Terikan kesakitan mendengung
    Tapi engkau tak pernah gentar
    Dan terus berjuang

    Kami semua mengetahui
    Bahwa merebut kemerdekaan bukanlah hal yang mudah
    Penuh perjuangan dan pengorbanan yang besar
    Itu semua diperbuat untuk kita semua

    Atas nama rakyat Indonesia
    Kami berjanji untuk meneruskan semua perjuangan
    Memberikan yang terbaik
    Serta menciptakan suasana damai dan tentram

    Pahlawan
    Kelelahan –Mu selama ini
    Membuat semangat kami untuk selalu berkobar
    Demi masa depan yang cerah

    Perjuangan-Mu
    Memberikan inspirasi
    Memberikan semangat yang berkobar
    Memberikan kehidupan yang lebih baik

    Nama:Andrian Hartanto Taslim
    Kelas:XIP4/No.05

    BalasHapus
  54. Kemerdekaan Tanah Airku

    Waktu kian cepat berlalu
    Enam puluh empat tahun sudah Indonesiaku
    Setiap 17 Agustus kegembiraan akan selalu ada
    Karna hari itu adalah hari bersejarah
    Hari kemerdekaan Indonesia Tanah airku tercinta

    Tapi enam puluh empat tahun lalu
    Mereka berjuang melawan penjajah
    Mereka rela tinggalkan semua
    Meskipun harus nyawa jadi taruhannya
    Demi sebuah pengakuan dunia
    Kemerdekaan bagi Indonesia

    Siapakah mereka?
    Mereka adalah pahlawan kemerdekaan
    Yang tlah relakan nyawa
    Demi anak cucu dapat bahagia dihari tua

    Sungguh besar perjuangan mereka
    Hingga kita dapat meraih kemerdekaan
    Setitik keringatku hari ini tak akan terbalas
    Dengan setetes darah perjuanganmu

    Hargailah kerja keras mereka
    Karna sekarang dan nanti kita akan berjuang
    Juga demi anak cucu kita dimasa depan

    Kini kemerdekaan menjadi acuan bagiku
    Untuk meraih prestasi setinggi-tingginya

    Jangan perna lupakan mereka
    Mereka pahlawan bangsa
    Yang sekarang tlah berbahagia
    Melihat kita bahagia
    Yang akan tetap mempertahankan kemerdekaan bangsa

    Merdeka.....
    Merdeka....
    Merdeka....

    By: Ira Anggraini (18)

    BalasHapus
  55. Merdeka
    Karya:Welly

    Merdeka…
    Itulah sebuah kata
    Kata yang diucapkan oleh bangsa
    Untuk mencapai kebebasan yang abadi

    Setiap orang pasti punya tujuan
    Begitu juga dengan kemerdekaan
    Dan setiap orang pun pasti punya visi misi
    Begitupun dengan kemerdekaan

    Saat Hari Kemerdekaan
    Bangsa merayakan kemerdekaan
    Dengan visi misi yang jelas
    Dan dengan semangat yang berkobar

    Visi yang jelas seperti membuat negara yang lebih maju
    Misi yang jelas seperti melestarikan budaya bangsa
    Itulah yang harus dipunyai oleh suatu bangsa
    Untuk mencapai kemerdekaannya tersendiri

    BalasHapus
  56. Nama : Vicky
    Kelas : XI P4
    No : 45

    Tekad NEgeriku

    Langit terbenam dengan merahnya negeriku
    Langit menyonsong dengan putihnya negeriku
    Seperti aku tumbuh hingga dewasa
    Negeriku pun tumbuh menjadi negeri yang dewasa
    Sewaktu Kau kecil banyak rintangan yang menghadang
    Tapi kau bisa melewatinya dengan penuh perjuangan dan semangat pantang menyerah
    Serta teman-teman Mu yang rela membantu Mu tanpa pamrih
    Selagi kau sedang tumbuh dan berkembang
    Banyak juga teman-teman dan saudara-saudara Mu
    Yang membantu dan membimbing
    Agar kau dapat menjadi yang terbaik
    Banyak juga teman-teman Mu
    Yang nakal dan jahat
    Membuat Kau menjadi rusak dan tidak teratur
    Dari pengalaman hidup Mu inilah
    Kau dapat tetap teguh dan kuat
    Dalam menjalani kehidupan Mu yang berkelok-kelok seperti labirin
    Yang sampai akhirnya Kau dapat menemukan pintu keluar dari labirin itu
    Yang terang dan lurus
    Setelah kau dapat keluar dari labirin itu
    Kau akan menciptakan masa depan Mu yang baru
    Bersama teman-teman barumu yang akan selalu
    Mendukung Mu dengan setia tanpa pamrih
    Semangatku adalah semangat Mu juga
    Harapan Mu adalah cita-citaku
    Marilah kita berjuang bersama
    Dengan semangat kita yang terus membara
    Demi mencapai harapan dan cita-cita yang belum terwujudkan
    Karena kita tahu, kita bisa dan kita pernah berhasil
    Walaupun harapan kita sulit untuk di wujudkan seperti siput yang sedang berjalan
    Tapi tekad dan semangat kita akan terus ada
    Bagai api abadi yang akan terus berkobar selamanya

    BalasHapus
  57. Karya : Teguh Wibowo
    Kelas : XI IPA 4
    NO : 42

    17 AGUSTUS 1945

    Indonesia Tanah Airku
    Indonesia Tumpah Darahku
    Berbahasa satu dan berbangsa satu
    Engkau adalah kebanggaanku

    Kami Putra dan Putrimu
    Berjuang mengharumkan namamu
    Kami Putra dan Putrimu
    Berjuang serta berusaha menghiasi kemerdekaanmu

    Tujuh Belas Agustus
    Adalah hari jadimu
    Bagaikan burung yang menetas dari telur
    Kami memperingati kemerdekaanmu

    Kemerdekaanmu itu
    Laksana api ynag berkobar-kobar
    dan membakar rasa semangat
    Yang tertanam di dalam hati

    Jiwa dan ragaku
    Hanya tertuju padamu satu
    Tak ternilai kemerdekaan
    Yang muncul pada hari itu

    Merahmu bagaikan darah yang tertumpah
    Dari orang-orang yang ingin namamu
    Selalu diingat seluruh rakyat
    Sepanjang masa

    Putihmu bagaikan kain yang lembut
    Yang menyelimuti kemerdekaanmu
    Dan mengikuti setiap langkahku
    Untuk selalu memperingati kemerdekaanmu

    Merah Putih teruslah engkau berkibar
    Sampai ke ujung dunia
    Dan sampai ke langit tertinggi
    Untuk kupertahankan bagi negeriku tercinta

    Kemerdekaanmu adalah
    Pujaan dan kehormatan seluruh rakyat
    Yang menjunjung Tanah Air kita
    Tanah Air Indonesia
    Merdeka

    BalasHapus
  58. Karya : Stefanie Winarta
    Kelas : XI P4 / 38

    Para Pengibar Bendera Pusaka

    Putih...
    Itulah sehelai kain yang kami gunakan
    Yang kami gunakan mengibarkanmu Sang Merah Putih
    Bendera kebangsaan Republik Indonesia

    Merah Putih...
    Itulah bendera kebangsaan kami
    Merah,berani Indonesiaku
    Putih,suci Tanah Airku

    Benderaku...
    Tak kenal lelah ku membawamu
    Tak kenal panasnya terik matahari
    Hanya untuk membawamu ke tiang kemerdekaanmu

    Benderaku Berkibar
    Itulah tujuan kami semua
    Mengibarkan bendera Merah Putih
    Tujuan para kami Pasukan Kibaran Bendera Pusaka

    Kami para Paskibraka...
    Bersatu dan bertekad akan selalu menjagamu
    Tak kenal seberapa beratnya rintangan
    Akan kami lewati semuanya

    Benderaku...
    Akan kupertaruhkan jiwa raga
    Berkorban tuk Negara kita
    Demi masa depan Bangsa Indonesia

    BalasHapus
  59. Nama:Kovan Chandra

    Indonesia merdeka

    Indonesiaku
    Engkau adalah negaraku
    Tempat diriku hidup
    Tempat tinggal diriku

    Negaraku tercinta
    Kini kau telah merdeka
    Engkau telah bebas dari mereka
    Para penjajah yang haus akan harta

    Negaraku Indonesia
    Kini aku juga gembira
    tidak perlu memegang senjata
    Kita kita telah merdeka

    Aku berjajnji pada diriku ini
    Akan mempertahankan kemerdekaan kita
    Agar bebas dari penjajahan
    Agar kita tetap gembira

    BalasHapus